BIKIN NGERI! Panji Gumilang Cari Korban Mahasiswa dan ART untuk Dana Ponpes Al Zaytun dan Pembentukan NII

BIKIN NGERI! Panji Gumilang Cari Korban Mahasiswa dan ART untuk Dana Ponpes Al Zaytun dan Pembentukan NII

Panji Gumilang diduga merekrut para mahasiswa untuk pembangunan Ponpes Al Zaytun dan NII.--

BIKIN NGERI! Panji Gumilang Cari Korban Mahasiswa dan ART untuk Dana Ponpes Al Zaytun dan Pembentukan NII

SUMEKS.CO - Keinginan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, untuk membentuk Negara Islam Indonesia (NII) sangat kuat.

Terbukti, untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Panji Gumilang, diduga merekrut para mahasiswa dan juga Asisten Rumah Tangga (ART).

Hal itu terungkap dari pengakuan seorang mahasiswa bernama Muhammad saat tampil di acara yang dipandu Karni Ilyas.

BACA JUGA:NAH LHO! Santrinya Mulai Angkat Kaki dari Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Sibuk Yakinkan Wali Santri

Tayangan pengakuan Muhammad tersebut diunggah oleh akun TikTok @ucoksigarantang.

Di tayangan video tersebut, Muhammad mengutarakan ihwal dirinya bisa masuk ke jaringan NII. Pengakuan mengejutkan keluar dari bibir Muhammad. Pasalnya, Muhammad dikenalkan oleh seorang wanita.

"Awal mulanya saya bertemu sama Lina Rahayu mahasiswi FIK UI 2005. Lalu dia ngajak ketemuan juga dengan seorang perempuan lainnya, dan terakhir kami dipertemukan dengan seseorang bernama Tio," paparnya.

Menurut pengakuan Muhammad, Tio inilah yang selalu mendoktrin Muhammad dan teman-teman wanitanya. Karena, pada saat itu, kedua teman wanitanya mengaku belum masuk NII.

BACA JUGA:WADUH! Netizen Geleng-geleng Kepala Klarifikasi Kakanwil Kemenag Jabar Soal Al Zaytun, Lempar Masalah ke MUI

"Tio ini selalu mendoktrin yang namanya agama Allah. Nah, teman-teman saya ini mendengarkan doktrin si Tio ini positif, dan saya pun ikut doktrin positif," ungkapnya.

Dari awal pertemuan dengan sosok Tio, Muhammad mengatakan, bahwa obrolan mereka akhirnya berlanjut hingga beberapa hari kemudian. Muhammad akhirnya melaksanakan doktrin NII.

"Lalu saya dibawa ke suatu tempat dengan menutup mata. Saat membuka mata saya disuruh membaca Bismillah. Disana saya mendapat doktrin lagi, dimana proklamasi NKRI itu ngaco. Mereka juga bilang bahwa NII-lah yang benar," jelasnya.

Kemudian, Muhammad menambahkan, bahwa dirinya harus membayar uang Rp 800.000 untuk posisi hijrah. Setelah itu, Muhammad diminta untuk memberikan sedekah pertama sebesar Rp 5.000.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: