HOT INFO, Pendapatan LRT Cuma Rp15 Miliar Tapi Biaya Listrik Tembus Rp84 Miliar Setahun, Masih Rugi Dong!

HOT INFO, Pendapatan LRT Cuma Rp15 Miliar Tapi Biaya Listrik Tembus Rp84 Miliar Setahun, Masih Rugi Dong!

Pendapatan Light Rail Transit kota Palembang hanya Rp15 miliar, tapi biaya listrik tembus Rp84 miliar setahun. foto: dok/sumeks.co.--

BACA JUGA:Penumpang LRT Palembang Boleh Berbuka di Gerbong, ini Syaratnya

Ditambahkan anggota DPR-RI periode 2014-2019 itu, untuk bunganya saja kurang lebih Rp470 miliar setahunnya.

“Itu belum termasuk pengembalian pinjaman, yang besarannya biasanya sama dengan besaran bunga per tahun,” paparnya.

Lebih menyedihkan lagi LRT yang tadinya akan dimanfaatkan untuk event Piala Dunia U-20 tapi batal.

Dan tentu berakibat pada pemanfaatan LRT tidak maksimal.

BACA JUGA:Penumpang LRT Palembang Boleh Berbuka di Gerbong, ini Syaratnya

Alumni ITS Surabaya ini melanjutkan, banyaknya beban yang harus ditanggulangi.

Lantas siapa seharusnya yang bertanggung jawab terhadap beban biaya LRT? 

“Pemerintah pusat, pemerintah provinsi atau pemerintah kota?” tanyanya.

Jangan Bebankan Pemerintah Pusat

BACA JUGA:Menhub Budi Karya Gandeng Swasta, Tambah Armada Feeder LRT dan Janji Konsisten Jadikan Palembang Percontohan

Seharusnya biaya LRT tidak boleh hanya pada pemerintah pusat terus-menerus. 

Namun juga pemerintah provinsi dan pemerintah kota wajib ikut bertanggung jawab.

Yaitu membantu penyelesaian biaya utang dan pinjaman.

“Karena yang memanfaatkan adalah masyarakat wilayah itu,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: