3 Pentolan TPNPB Menyerah, Tapi Ada Syaratnya. Nyerah kok Pakai Syarat?

3 Pentolan TPNPB Menyerah, Tapi Ada Syaratnya. Nyerah kok Pakai Syarat?

3 Pentolan TPNPB Menyerah, Tapi Ada Syaratnya. Nyerah kok Pakai Syarat?--

Kapolres mengapresiasi kesadaran ketignya untuk kembali ke NKRI.

BACA JUGA:TERKINI! Egianus Kagoya Perintahkan KKB Serbu Markas TNI/Polri, Strategi Bertahan di Hutan Kadaluarsa

“Sikap ini harus kita apresiasi,” kata Kapolres, dikutip dari BETV.

Kepada semua pihak yang masih berseberangan dengan NKRI, Kapolres mengimbau untuk segera kembali dan menyerahkan diri.  

Bupati Sorong Selatan Anggiluli mengakui moment penyerahan diri ketiga pimpinan dan anggota TPNPB merupakan upaya dan kerja keras Polres Sorong Selatan dan Komando Distrik Militer 1807/Sorsel.

BACA JUGA:TERKINI! Egianus Kagoya Perintahkan KKB Serbu Markas TNI/Polri, Strategi Bertahan di Hutan Kadaluarsa

Terkait sarat yang diajukan Bupati menyatakan menyanggupi untuk memberi bantuan, rumah, perahu dan jaring.

Namun untuk pemekaran desa akan diajukan dulu ke pemerintah pusat.

Sementara itu, karena tak ingin bergabung dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata),  Adam Fatete bersama anggota keluarganya memilih bertahan hidup di hutan.

BACA JUGA:HOT NEWS, Egianus Kogoya Pasti Malu Melihat Video Ini, Bendera KKB Punya Klub Sepakbola Kecil di Belanda

Tak main-main, 2 tahun lamanya Adam Fartete bersama 10 anggota keluarga lainnya bertahan hidup dalam buasnya belantara hutan Papua.

Selain KKB, ancaman binatang buas dan kekurangan pakan juga mengintai Adam dan keluarganya. 

Namun, pilihan berat hidup di alam liar itu lebih dihadapi Adam ketimbang menghianati NKRI.

Adam dan keluarganya mengungsi ke hutan berawal dari peristiwa penyerangan Posko Koramil Kisar pada September 2021 lalu.

Dalam insiden itu, 4 prajurit TNI gugur dan 2 orang terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: