HOT NEWS! Posisi KKB Terjepit dan Bubar Kocar-Kacir, Kapuspen TNI: Sebar Hoax Jadi Tanda Mereka sedang Panik

HOT NEWS! Posisi KKB Terjepit dan Bubar Kocar-Kacir, Kapuspen TNI: Sebar Hoax Jadi Tanda Mereka sedang Panik

TNI menyebutkan posisi anggota KKB semakin terjepit--

HOT NEWS! Posisi KKB Terjepit dan Bubar Kocar-Kacir, Kapuspen TNI: Sebar Hoax Jadi Tanda Mereka sedang Panik

SUMEKS.CO - Penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens yang disandera KKB terus berlanjut.

Puspen TNI menyebutkan saat ini kondisi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kian terjepit.

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan tidak bisa lagi mempercayai KKB yang terus menyerang.

BACA JUGA:HOT INFO…Pria Ini Ungkap Alasan Mengapa KKB di Papua Sulit Diberantas, Netizen Langsung Tambahin: Ada HAM!

"Kita tidak lagi bisa percaya mereka (KKB). Mereka yang menyerang loh, yang mendahului mereka bukan kita. Dan sekarang kondisinya terjepit," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono.

Bahkan, Julius menduga beberapa anggota KKB tewas saat terlibat baku tembak dengan pihak TNI di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan. Namun tidak diakui oleh pihak KKB.

"Iya, bayangkan 36 orang (prajurit TNI) itu kira-kira, menembak nggak dari ratusan peluru yang dibawa. Kan pasti menembak. Nah, dari mereka pasti ada yang mati, tetapi mereka tidak menyebutkan itu, KST tidak menyebutkan," ungkapnya.

Indikasi KKB mulai terjepit terlihat saat proses evakuasi Pratu F dari jurang 140 meter tidak ada potensei serangan.

BACA JUGA:Miris! Pratu F Korban Kelima KKB Papua, Diduga Terjun ke Jurang Sedalam 140 Meter Saat Hindari Tembakan

"Nah, ini tim bisa mengevakuasi yang kedalaman jurang 140 kalau situasi tidak aman kan tidak mungkin. Pasti diserang kan. Iya kan benar, jadi mereka sudah terjepit sudah bubar kocar-kacir," kata dia.

Selain itu, masifnya propaganda dan hoax yang disebarkan KKB pun jadi indikasi mereka mulai terjepit.

"Indikator lain mereka sebar hoax sebanyak-banyaknya makin masif. Kemudian minta dukungan galangan pihak dalam atau luar. Itu ciri pihak yang sedang panik," imbuhnya.

Julius menegaskan kepada KKB untuk segera menurunkan senjata dan menyerahkan pilot Susi Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: