Peralihan Musim, Warga Sumsel Diminta Waspada Angin Langkisau

Peralihan Musim, Warga Sumsel Diminta Waspada Angin Langkisau

Warga mengamati angin puting beliung.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) berpotensi mengalami bencana Angin Langkisau atau puting beliung. Masyarakat diimbau lebih mewaspadai terlebih saat peralihan musim dalam beberapa pekan ke depan.

Peralihan dari musim hujan ke kemarau mengakibatkan munculnya fenomena puting beliung. Tak jarang, beberapa daerah mengalami bencana yang menyebabkan hancurnya sebagian rumah warga akibat angin puting beliung atau langkisau.

Seperti halnya bencana angin puting beliung yang terjadi disebagian kabupaten dan kota di Sumsel beberapa waktu lalu yakni, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU), dan lainnya. 

"Angin langkisau atau puting beliung memang sering terjadi saat pengalihan musim," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Iriansyah saat dihubungi, Sabtu 18 Februari 2023.

BACA JUGA:Puluhan Rumah di Kayuagung OKI Disapu Angin Puting Beliung, Babinsa-Bhabinkamtibmas Langsung Bergerak

Dikatakan Iriansyah, potensi hujan lebat disertai angin kencang pada siang hingga malam hari kemungkinan masih terjadi di wilayah Sumsel. Sehingga, bencana angin langkisau perlu diwaspadai selama musim pancaroba.

"Dengan kewaspadaan yang tinggi, ketika terjadi angin kencang disertai turunnya hujan bisa meminimalkan kerugian masyarakat dan dicegah timbulnya korban jiwa," imbuhnya.

Dijelaskan Iriansyah, bencana angin langkisau yang dapat merusak atap rumah, merobohkan pohon, papan reklame, dan benda lainnya diperlukan kewaspadaan yang tinggi dengan menghindari berada di sekitar benda-benda atau pohon yang diperkirakan mudah roboh.

"Setidaknya jika sudah antisipasi dapat meminimalisir kerugian atau korban jiwa," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: