Spot Unik dan Menarik yang Ada di Pulau Kemaro, Palembang
Ilustrasi--
Prasasti yang berisi kisah Tan Bun An dan Siti Fatimah. --dok : sumeks.co
Ada legenda seorang putri raya bernama Siti Fatimah yang disunting oleh seorang saudagar Tionghoa yang bernama Tan Bun An pada zamat kerajaan Palembang.
BACA JUGA:Kampung Air, Tempat Wisata Alam Instagramable di Palembang
Siti Fatimah diajak ke darataran Tiongkok untuk melihat orang tua Tan Bun An setelah disana beberapa waktu Tan Bun An beserta istri pamit pulang ke Palembang dan dihadiahi 7 buah guci.
Tiba di perairan Sungai Musi, tepatnya dekat Pulau Kemaro, Tan bun An ingin melihat hadiah yang diberikan.
Begitu dibuka Tan Bun An, kaget sekali istinya sawi-sawi asin. Tan Bun An tidak ber berpikir lagi dan langsung membuang guci-guci tersebut ke sungai.
Tidak disangka, guci terakhir jatuh diatas dek perahu dan pecah. Betapi kagetnya Tan Bun An, ternyata ada hadiah yang tersimpan didalam guci-guci tersebut.
BACA JUGA:Pulau Kemaro, Objek Wisata Khas Tionghoa dan Legenda Mistis di Palembang
Tan Bun An tidak banyak berpkir ia langsung melompat ke sungai untuk mencari guci-guci tadi. Ingin membantu seorang pengawal juga terjun menyusul Tan Bun An.
Siti Fatimah, yang melihat Tan Bun An dan pengawal tidak muncul ke permukaan ikut melompat untuk menolong. Namun, justru mereka bertiga tidak muncul lagi.
Penduduk sekitar pulau sering mendatangi Pulau Kemaro untuk mengenak tiga orang tersebut dan tempat tersebut dianggap sebagai tempat yang sangat keramat sekali.
Perayaan Cap Go Meh
Acara puncak perayaan Cap Go Meh akan diadakan pada tanggal 03 Februari 2023, pukul 20.00 sampai dengan selesai.
BACA JUGA:Berkunjung ke Palembang, Jangan Lupa 7 Destinasi Wisata ini
Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, biasanya diisi beragam kegiatan, seperti pertunjukan Opera Wayang China, Barongshai, Pasar Malam, dan penerbangan lampion.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: