5 Wisata Alam di Kabupaten OKI Ini Masih Sepi Pengunjung, Padahal Ada Pantai yang Tak Kalah Dengan Bali

5 Wisata Alam di Kabupaten OKI Ini Masih Sepi Pengunjung, Padahal Ada Pantai yang Tak Kalah Dengan Bali

Danau Teluk Rasau OKI.-Foto: Niskiah/sumeks.co-

Di lokasi ini, para pengunjung dapat menikmati olahraga air, berenang, memancing atau hanya berjalan-jalan. Di tengah danau ada tanah yang ditumbuhi ribuan pohon Gelam (Melaleuka leucadendron) dengan daun hijau mungil.

Sayangnya sudah hampir lima tahun an ini danau Teluk Gelam ini sangat jarang dikunjungi orang untuk berwisata. Selain itu lokasinya yang sudah tidak terawat lagi. 

2. Danau Teloko 

Danau Teloko ini seluas 250 hektare. Sejauh mata memandang akan dimanjakan riak air dan hembusan angin yang menenangkan. Selain pemandangannya yang indah, Danau Teloko memang strategis. Yakni lokasinya tidak jauh dari pusat keramaian kota Kayuagung. Pengunjung hanya menempuh waktu ke sana sekitar 20 menit saja. 

Danau Teloko itu bagi pengunjung yang gemar melakukan aktivitas memancing, bisa menyalurkan hobinya, juga menjadi kegiatan mingguan yang sangat menyenangkan. 

Di tepian danau, para pemancing juga dapat melempar joran di tengah danau dengan perahu atau getek milik warga yang disewakan. Sayangnya danau Teloko ini juga sudah sangat jarang dikunjungi orang. 

3. Danau Teluk Rasau


Danau Teluk Rasau OKI.-Foto: Niskiah/sumeks.co-

Danau Teluk Rasau berada di di Kecamatan Pedamaran tepatnya di desa Sukapulih, danau Teluk Rasau menyajikan pemandangan yang masih alami dengan penuh ketenangan.

Di tepi danau banyak pepohonan yang membuat danau nampak semakin rindang. Objek wisata ini sangat tepat dikunjungi dikala penat karena lokasinya jauh dari keramaian kota.

Di sekitar danau Teluk Rasau ini, pengunjung juga bisa beristirahat di beberapa camp yang ada dan berwisata kuliner ikan air tawar yang ditangkap langsung dari danau Teluk Rasau ini.

Sekarang ini danau Teluk Rasau juga jarang dikunjungi orang sangat berbeda dengan  tahun-tahun sebelumnya. 

4. Bukit Batu 

Dinamakan Bukit Batu karena adanya keberadaan batu-batu besar atau batu gajah di desa. Sehingga  sering dikunjungi oleh masyarakat banyak. Terkadang bukan hanya orang Sumsel tetapi dari Pulau Jawa. 

Orang yang berkunjung ke Bukit Batu selalu ada saja setiap harinya tetapi tidak ramai, hanya orang-orang tertentu saja yakni dengan tujuan untuk bertapa. Tapi ada juga yang berkunjung ingin mengetahui saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: