Liburan ke Kota Pagaralam? Catat Ini 8 Tempat Wisata dan Rekomendasi 3 Villa di Kaki Gunung Dempo

Liburan ke Kota Pagaralam? Catat Ini 8 Tempat Wisata dan Rekomendasi 3 Villa di Kaki Gunung Dempo

Landscape Kebun Teh kaki Gunung Dempo Kota Pagaralam.-Foto: @azmee_andreawan/sumeks.co-

PAGARALAM, SUMEKS.CO - Masing bingung isi liburan akhir tahun ini mau kemana? Untuk Anda yang tinggal di daerah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), sepertinya Kota Pagaralam menjadi salah satu yang paling pas untuk dijadikan lokasi liburan.

Alasannya karena pesona wisata Gunung Dempo yang menawarkan kesejukan. Destinasi wisata ini favorit karena menyajikan udara yang segar sekaligus pemandangan alam yang indah.

Kawasan wisata Gunung Dempo merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Kota Pagaralam. Tepatnya perbatasan antara Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu.

Gunung Dempo juga merupakan gunung berapi aktif, sekaligus puncak tertinggi dari Bukit Barisan yang membentang di Sumatera Selatan.

Tidak heran apabila gunung ini menjadi tujuan para pendaki. Gunung ini berada di ketinggian 3.173 meter di atas permukaan laut (mpdl).

BACA JUGA:Mulai dari Pantai hingga Gunung, Ini Rekomendasi Tempat Wisata di Bengkulu

Selain favorit para pendaki, di kaki Gunung Dempo juga terdapat sejumlah destinasi wisata menarik. Tentunya sangat pas untuk kalian yang mau healing, hehe. 

Nah untuk kalian yang baru berencana ingin liburan ke kota dingin dengan pesona alam gunung berapi Gunung Dempo, berikut ini 8 tempat wisata dan 3 rekomendasi villa atau penginapan di sekitar Gunung Dempo.  

Destinasi Wisata

1. Kebun Teh

Kebun teh di kawasan wisata ini terhampar di lereng Gunung Dempo. Berwisata ke Gunung Dempo, hamparan kebun teh menjadi pemandangan yang tak ternilai harganya.

Luasnya kebun teh ini sekitar 1.523 hektare. Kebuh teh ini menghasilkan teh basah hingga 15.381 ton. Sedangkan teh kering hingga 3.434 ton.

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Berikut Ini 12 Suku Asli di Provinsi Sumatera Selatan

Kebun teh ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya sejak 1929. Daun teh dari kebun ini diolah menjadi beberapa merek teh lokal, seperti teh Orthodox, CTC, dan Green Tea. Jenis oalahan daun teh yang paling terkenal dari kebuh ini adalah produk teh hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: