Kasus Tewasnya Pelajar SMP Musi Rawas Gegara Sambal Cabai Model di Luar Pengawasan Guru

BACA JUGA:Motor Adu Kambing di Jalan Lintas Lahat-Manna, Seorang Pelajar Tewas

Pihaknya juga segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Menurutnya institusi Dinas Pendidikan perlu juga melakukan sosialisasi. 

"Kalau DPPPA sendiri sering melakukan sosialisasi antisipasi kejadian seperti seperti itu,” ungkapnya. 

Informasi yang diperoleh, korban sudah dimakamkan pada Rabu 9 November 2022, sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Korban dan pelaku ini berkelahi sepulang sekolah. Tidak menggunakan senjata tapi duel tangan kosong," kata salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan, yang juga masih ada hubungan keluarga dengan korban. 

BACA JUGA:Dibonceng Teman, Pelajar Tewas Terlindas Dump Truk

Dia mengaku, sempat berkomunikasi dengan dokter puskesmas setempat. Dari hasil pemeriksaan memang ada memar di bagian kepala belakang. 

"Mungkin karena ada bagian vital yang terkena pukulan, sehingga korban meninggal dunia," katanya. 

Dia juga membantah jika korban ada penyakit lain. Menurutnya korban selama ini tidak ada riwayat penyakit yang sangat vital. "Setahu saya tidak ada. Sebab dari kecil saya tahu korban ini," ungkapnya. 

Dia mengaku, korban keseharian anaknya biasa saja. Dia juga mengatakan pelaku dalam kesehariannya juga biasa saja. 

BACA JUGA:Ngeri! Terobos Lampu Merah, Pelajar Tewas Setelah Ditabrak Avanza

"Keduanya bukan anak yang kategori nakal. Mungkin karena kenakalan remaja saja mereka berkelahi, dan nahas korban meninggal karena mungkin ada bagian vital yang terkena pukulan," ungkapnya. 

Dia mengaku, korban dan pelaku memang satu sekolah, yakni di SMP Negeri Cecar. Namun mereka berbeda desa. 

Terpisah, Lurah Bangun Jaya (SP 9), Kecamatan BTS Ulu Cecar, Umi Kalsum membenarkan pristiwa pekelahian siswa SMP yang menyebabkan salah satu meninggal. Namun ia mengaku belum mengetahui kronologis persisnya. 

Tapi informasi yang ia terima, pelaku dan korban sempat duel, berkelahi dengan tangan kosong. 

Sumber: