Gejala Awal Gagal Ginjal pada Anak, Orangtua Diminta Waspada

Gejala Awal Gagal Ginjal pada Anak, Orangtua Diminta Waspada

Ilustrasi gagal ginjal. -Foto: Pixabay-

YOGYAKARTA, SUMEKS.CO - Kementerian Kesehatan RI mencatat 189 kasus gagal ginjal pada anak di Indonesia hingga Oktober 2022. 

Dalam dua bulan terakhir kasus gagal ginjal pada anak meningkat dan menyerang anak usia enam bulan hingga 18 tahun.

Perlu dipahami, gejala umum gagal ginjal pada anak diantaranya diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah urine yang masih sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali.

Dokter spesialis anak dr. Fitria Mahrunnisa mengibau para orang tua untuk memantau secara berkala gejala infeksi dalam 14 hari terakhir jika anaknya sedang sakit.

BACA JUGA:Jangan Panik, Inilah 8 Cara Menenangkan Bayi Menangis yang Tepat

Ia menjelaskan gejala infeksi yang patut diwaspadai dalam 14 hari terakhir itu adalah demam, gejala pernapasan seperti batuk, pilek, atau gejala saluran pencernaan seperti diare dan muntah. 

Kasus gangguan ginjal akut banyak dijumpai pada anak usia di bawah lima tahun dan saat ini sudah menyebar ke sejumlah kota besar di Indonesia.

Selain melihat gejala demam, orang tua juga harus memperhatikan perubahan pada warna urine anak dan intensitas buang air kecilnya. 

"Jadi, gangguan ginjal akut itu pasti kelihatannya dari urine. Jika hanya ringan itu pipisnya seperti hanya berkurang atau lebih pekat," ucapnya.

BACA JUGA:Ini Jenis Makanan yang Bisa Kamu Konsumsi agar Cepat Haid

Jika gejala gangguan ginjal akut sudah lebih berat, muncul tanda kegawatan pada anak, yakni mengalami penurunan kesadaran, gangguan nafas sampai sesak nafas.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan gejala umum gagal ginjal pada anak adalah diare, mual, muntah, demam atau tanpa demam selama tiga sampai lima hari, batuk, pilek, serta volume urine yang semakin sedikit. 

"Urinenya sedikit atau malah tidak keluar sama sekali. Biasanya itu timbul hari ketiga, jika seperti itu sudah agak telat," kata dia. 

Oleh karena itu, Pembajun meminta para orang tua agar waspada serta mampu melakukan deteksi dini sehingga anak yang berpotensi mengalami gagal ginjal akut masih dapat tertolong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: