Tim KLH Nilai Titik Pantau Adipura di Kayuagung, OKI

Tim KLH Nilai Titik Pantau Adipura di Kayuagung, OKI

Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penilaian titik pantau Adipura di Kayuagung, Ogan Komering Ilir. -Niskiah-

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai melakukan penilaian titik pantau adipura di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKI, Aris Panani SP MSi menjelaskan, ada sebanyak 25 titik pantau. Tersebar di Kota Kayuagung.

"Meliputi jalan protokol, jalan arteri, perkantoran, sekolah dan pemukiman warga," ujarnya saat dibincangi SUMEKS.CO, Senin 10 Oktober 2022.

Ada juga fasilitas umum yakni terminal, pasar dan taman kota. Fasilitas kesehatan rumah sakit, puskesmas, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, embung atau kolam retensi juga sungai. Untuk penilaian sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. 

BACA JUGA:Wakil Bupati OKI H Djakfar Shodik Lepas 48 Jamaah Umrah

"Penilaian hari ini dan besok, Kita telah persiapkan 25 titik pantau," ujar Aris Panani. 

Diungkapkan Aris, pihaknya bersama dinas terkait dan lainnya telah maksimal dalam hal kebersihan. Dengan tujuan mendapatkan nilai yang bagus dan akhirnya mendapatkan piala adipura

Untuk diketahui, dalam penilaian titik pantau adipura ini Kabupaten OKI masuk kategori kota kecil. Dimana penilaian titik pantaunya hanya di Kota Kayuagung saja. 

"Berharap penilaian titik pantau hari ini dan besok sesuai dengan kriteria penilaian tim. Titik pantau yang dinilai adalah mewakili secara keseluruhan Kabupaten OKI," terangnya.

BACA JUGA:Kabupaten OKI Siap Terima Tim Penilaian Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup

Aris menambahkan, setelah penilaian titik pantau adipura ini dan hasilnya bagus lalu meraihi piala adipura. Maka kedepannya dapat memotovasi masyarakat OKI untuk lebih mempunyai kesadaran dalam kebersihan lingkungan dan juga dapat menjaga lingkungannya tetap bersih dan sehat serta lestari. 

"Harapannya semua masyarakat OKI dalam menjaga kebersihan terus berkelanjutan jadi bukan karena adanya penilaian saja," pungkasnya. (*) 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: