BYD Dituding Terima Subsidi “Gila-Gilaan” dari Pemerintah China, Demi Capai Sukses Global?

BYD Dituding Terima Subsidi “Gila-Gilaan” dari Pemerintah China, Demi Capai Sukses Global?

BYD Dituding Terima Subsidi “Gila-Gilaan” dari Pemerintah China, Sukses Globalnya Cuma Modal Bantuan?--

SUMEKS.CO - Kesuksesan BYD di pasar global ternyata tidak selalu disambut dengan pujian. Di balik penjualan fantastis dan ekspansi besar-besaran, muncul tudingan bahwa kejayaan BYD sebenarnya bukan murni hasil kompetisi sehat. 

Uni Eropa secara terang-terangan menuduh BYD (dan produsen EV China lainnya) menerima subsidi besar dari pemerintah Beijing sehingga bisa menjual mobil dengan harga jauh di bawah kompetitor Barat. 

Pertanyaannya, apakah BYD memang raksasa sejati, atau sekadar “anak emas” pemerintah China?

Menurut laporan The Guardian dan Politico, Komisi Eropa saat ini tengah menyelidiki skema subsidi yang diduga membuat harga EV China bisa anjlok 20–30% lebih murah dibandingkan EV buatan Eropa. 

BACA JUGA:Mobil Listrik Bisa Bikin Tagihan Listrik Jebol? Fakta Mengejutkan yang Jarang Dibahas!

BACA JUGA:Model BYD Dolphin dan Atto 3: Mobil Listrik Terfavorit dan Murah dengan Teknologi Baterai Canggih

Skema ini mencakup insentif pajak, bantuan finansial untuk riset, hingga dukungan langsung terhadap produksi baterai. BYD disebut sebagai salah satu penerima terbesar dari paket bantuan tersebut.

Tidak heran jika banyak pihak di Eropa menyebut harga murah BYD bukan karena efisiensi atau inovasi semata, tapi karena ada “bensin subsidi” yang membuat mereka bisa banting harga tanpa takut rugi. 

Padahal, produsen Eropa seperti Volkswagen atau Renault harus bersaing dengan biaya tenaga kerja dan energi yang jauh lebih mahal. 

Situasi ini dianggap tidak adil dan bisa mengancam keberlangsungan industri otomotif lokal.

BACA JUGA:Mobil Listrik BYD Banjiri Pasar Dunia, Tembus 550 Ribu Unit di 7 Bulan Pertama 2025

BACA JUGA:Mobil Listrik Bisa Cas di Rumah? Jangan Sampai Salah Hitung!

Menariknya, BYD sendiri tampak santai menanggapi tuduhan ini. Pihak perusahaan mengklaim bahwa keunggulan mereka bukan karena subsidi, melainkan hasil riset teknologi baterai Blade yang revolusioner dan efisiensi rantai pasok. 

Mereka menegaskan bahwa strategi produksi massal dalam negeri adalah alasan utama harga EV bisa ditekan. “Kami bukan murah karena subsidi, kami murah karena efisien,” ujar salah satu eksekutif BYD dalam wawancara dengan media internasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: