Pemprov Sumsel Salurkan Dana Reward DID untuk Palembang dan Lubuklinggau

Pemprov Sumsel Salurkan Dana Reward DID untuk Palembang dan Lubuklinggau

Sekda Sumsel, SA Supriono didampingi Asisten I, Edward Chandra dan Asisten II Darma Budhy saat jumpa pers kepada awak media di Arya duta, jumat 30 September 2022. Foto : edy/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemprov Sumsel mendapatkan reward atau hadiah berupa Dana Insentif Daerah (DID) karena telah berhasil mengendalikan inflasi. 

Rata-rata pemerintah daerah mendapatkan Rp 10,32 miliar hingga Rp 10,83 miliar termasuk Provinsi Sumsel yang mendapatkan dana tersebut sebesar Rp 10,32 miliar.

Melalui bantuan DID yang diberikan pemerintah, Pemprov Sumsel bakal berkoordinasi dengan Kota Palembang dan Lubuk Linggau untuk menyalurkan berupa bantuan sosial kepada penduduk miskin ekstrem.

Gubernur Sumsel H Herman Deru, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel SA Supriono mengatakan, hadiah yang didapatkan tersebut difokuskan untuk membantu dan menangani daerah yang dinilai terdapat penduduk miskin ekstrem.

BACA JUGA:Tangani Tekanan Inflasi, Pemprov Sumsel Siapkan Dana Rp 182,78 M

Kategori miskin ekstrem disini yakni, penduduk yang penghasilan sehari tidak mencapai Rp 12.000 termasuk ke dalam kategori miskin ekstrem. 

Misalkan dalam satu rumah tangga terdiri dari empat anggota rumah tangga, maka rumah tangga tersebut termasuk ke dalam miskin ektrem jika pendapatan sehari rumah tangga tersebut tidak mencapai Rp 48.000.

"Langkah yang akan kami lakukan yakni memberikan BLT sampai ke desa. Tapi kami ingin ini diawasi agar tepat sasaran," ungkap Supriono kepada awak media di Hotel Arya Duta, Jumat 30 September 2022.

Lanjutnya, Pemprov Sumsel melalui pemerintah daerah akan memberikan bantuan berupa beras secara gratis kepada penduduk yang dinilai layak menerima. 

BACA JUGA:Giliran Pejabat Pemprov Sumsel Diperiksa Penyidik KPK RI

Dalam hal ini, Pemprov Sumsel akan berkoordinasi dengan Pemkot Palembang dan Lubuk Linggau dalam penyaluran bantuan kepada penduduk miskin ekstrem ini.

"Nanti kita akan koordinasi bersama Pemkot Palembang dan Lubuk Linggau," jelasnya. 

Selain itu, sisa dari dana tersebut akan digunakan sebagian untuk peningkatan produksi  dan operasi pasar dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan. Selebihnya, akan dialokasikan dalam peningkatan di dunia pendidikan.

"Dana 10 miliar pertama untuk UMKM, bansos, peningkatan produksi lain. Tapi jika tidak habis bisa direlokasikan untuk peningkatan pendidikan," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: