Lukas Enembe Bandel, ini Saran Mantan Panglima OPM

Lukas Enembe Bandel, ini Saran Mantan Panglima OPM

Lukas Enembe. foto: ricardo jpnn.com--

JAYAPURA, SUMEKS.CO – Sikap Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) yang mangkir dua kali memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendapat sorotan dari mantan Panglima Operasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir.

Lambert Pekikir mengakui, kasus dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Papua Lukas Enembe mendapat banyak sorotan dari masyarakat di Bumi Cendrawasih. Dia menyayangkan, perbuatan korupsi itu dilakukan di tengah banyak warga Papua yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Menurutnya, tindakan tegas Pemerintah dalam melakukan upaya paksa penjemputan terhadap Lukas Enembe, tidak akan berdampak terhadap munculnya gejolak di wilayah Papua secara keseluruhan. Hanya lingkungan keluarga Lukas Enembe yang akan membela.

“Saat ini hanya lingkungan keluarga Lukas Enembe saja yang membela. Masyarakat lainnya sedang menunggu, apakah pemerintah bisa bertindak tegas terhadap Lukas Enembe, dan bagaimana Lukas Enembe dapat membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah,” kata Lambert dalam keterangannya, Rabu 28 September 2022.

BACA JUGA:Masyarakat Papua Tidak Boleh Terprovokasi Isu kriminalisasi Lukas Enembe

Terkait dugaan adanya dukungan OPM terhadap Lukas Enembe, lanjut Lambert, OPM sejatinya hanya memperjuangkan Papua merdeka. Lain hal, dengan OPM buatan.

“Kalau ada OPM di markas-markas yang angkat senjata tembak orang hanya karena Gubernur, hanya karena seorang bupati, itu OPM buatan, dia yang kasih makan, supaya bisa tantang negara to, karena dia punya pasukan,” tegas Lambert.

Karena itu, Lambert meminta agar Pemerintah bersikap tegas kepada Lukas Enembe. Dia pun mengimbau, Lukas untuk patuh terhadap proses hukum.

“Jika merasa tidak bersalah dan kondisi kesehatan sudah memungkinan, saya minta Lukas Enembe untuk menyerahkan diri untuk diperiksa oleh pihak berwajib. Kalau Enembe tidak bersalah, kita semua rakyat akan berdiri dan tuntut nama baiknya karena dituduh tanpa bukti,” cetus Lambert.

BACA JUGA:Lukas Enembe Bakal Dijemput Paksa, 300 Personel Brimob Dikirim ke Papua

Dia mengungkapkan, selama ini Lukas Enembe selalu berbicara, berpidato kepada rakyat Papua untuk menjadi warga negara yang baik. Dia mempertanyakan, sikap Lukas yang menghindar dari proses hukum apakah merupakan bukti menjadi warga negara yang baik atau tidak.

“Pak Enembe kasih contoh, jadi warga negara yang baik itu seperti apa. Kalau tidak bersalah kenapa takut? Kalau takut berarti ada apa-apa. Pakai gerakan massa, lagi. Apakah itu contoh warga negara yang baik?” ujar Lambert.

Sebelumnya, Kepala bagian pemberitaan KPK Ali Fikri menyayangkan ketidakhadiran Gubernur Papua Lukas Enembe. Lukas berasalasan sakit, sehingga tidak hadir dalam pemeriksaan penyidik KPK.

“Hari ini, Senin 26 September 2022, KPK sedianya melakukan pemeriksaan terhadap saudara LE Gubernur Papua, namun sampai dengan saat ini yang bersangkutan belum memenuhi panggilan tersebut,” ungkap Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: