BACA JUGA:Raimar Yousnaidi Resmi Jadi Tersangka Korupsi Proyek Revitalisasi Pasar Cinde Palembang
- Dugaan Peran Sentral dalam Skandal Korupsi Pasar Cinde
Dalam kasus revitalisasi Pasar Cinde, Aldrin disebut-sebut sebagai pihak yang berperan mengatur alur proyek sejak perencanaan hingga pelaksanaan.
WOW, Estimasi Nilai Kerugian Negara Skandal Korupsi Pasar Cinde Ditaksir Nyaris Mencapai Rp1 Triliun--
Penyidik menemukan indikasi kuat adanya penyimpangan prosedur, rekayasa legalitas lahan, hingga pembiaran atas kerugian negara dalam pengelolaan aset daerah yang dialihkan ke pihak swasta.
Tak hanya itu, muncul pula dugaan tindak pidana perintangan penyidikan (obstruction of justice) yang melibatkan upaya mengganti tersangka lain dengan skema kompensasi uang sebesar Rp17 miliar, yang kini juga tengah ditelusuri oleh tim Kejaksaan.
Aldrin Tando kini tak hanya dikenal sebagai bos diduninproperti dan jasa konstruksi, tetapi juga sebagai bagian dari lingkaran tersangka korupsi yang melibatkan mantan pejabat tinggi di Sumatera Selatan.
Bersama dirinya, turut ditetapkan pula mantan Gubernur Sumsel dua periode Alex Noerdin, yang semakin menambah kompleksitas kasus ini.
Publik menanti, apakah langkah hukum ini akan membuka lebih lebar praktik kolusi dalam proyek-proyek strategis daerah yang selama ini hanya tersiar di balik rumor.
Yang jelas, nama Aldrin Tando kini berubah dari simbol pengusaha properti ambisius menjadi ikon baru skandal besar yang mencoreng wajah pembangunan di Sumsel.