SUMEKS.CO - Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah tinggal menghitung hari. Umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambutnya dengan penuh suka cita.
Hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, menahan lapar dan dahaga, serta meningkatkan ibadah.
Momen ini menjadi waktu yang dinanti-nanti untuk berkumpul bersama keluarga, saling bermaafan, dan berbagi kebahagiaan.
Berbagai tradisi dan kebiasaan dilakukan di berbagai daerah untuk memeriahkan Idulfitri.
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024 Bebas Macet, Jalur Baru Muara Harapan-Aur Duri Siap Dilalui
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Apresiasi Pahlawan Olahraga, Bonus Rp1,17 Miliar Cair
Mudik memang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri di Indonesia. Bagi perantau, mudik menjadi momen spesial untuk kembali ke kampung halaman, berkumpul bersama keluarga, dan menjalin silaturahmi.
Meskipun perjalanan mudik bisa memakan waktu dan tenaga, bahkan penuh dengan tantangan seperti kemacetan, hal itu tak menyurutkan semangat para perantau untuk pulang kampung.
Senyum bahagia dan tawa ceria terpancar saat mereka bertemu kembali dengan orang-orang terkasih.
Angpau atau salam tempel merupakan salah satu tradisi yang paling dinanti-nanti oleh anak-anak saat Idulfitri. Tradisi ini merupakan simbol berbagi kebahagiaan dan rezeki kepada yang lebih muda.
BACA JUGA:Bus Luar Mulai Berdatangan, Wakapolda Sumsel Sebut untuk Jalur Pemudik Prabumulih Lancar
BACA JUGA:Nah, Tiket Ferry Merak-Bakauheni Sold Out untuk sampai 8 April 2024
Anak-anak dengan antusias akan menyambut para tamu yang datang dan mencium tangan mereka untuk mendapatkan angpau.
Senyum bahagia dan tawa ceria mereka saat menerima angpau menjadi salah satu momen yang paling mengharukan dalam perayaan Idulfitri.
Rupanya, salam tempel atau angpau merupakan salah satu tradisi lebaran berupa pemberian amplop berisi sejumlah uang. Tapi seiring berjalannya waktu, adapula yang memberikannya tanpa amplop.