Angpau ini atau juga disebut THR tersebut diberikan oleh orang dewasa, terutama yang sudah bekerja, kepada anak yang lebih muda atau anak kecil.
BACA JUGA:7 Merk Hp Android Spek Gahar Teknologi Canggih, Nomor 2 Bukan Kaleng-kaleng!
Ternyata mengenai salam tempel ini sudah menjadi tradisi, namun masih sedikit orang yang mengetahui asal usul angpau atau THR lebaran.
Untuk diketahui, layaknya masyarakat Tionghoa, masyarakat Arab juga mempunyai tradisi memberi angpau. Di Arab tradisi ini disebut Eidiyah.
Jadi setelah melaksanakan salat Idulfitri, masyarakat Arab biasanya berkumpul di masjid, bersalam-salaman, dan memberi hadiah.
Tradisi inilah yang kemudian juga dilakukan oleh masyarakat di Indonesia saat Lebaran tibayang lebih dikenal dengan sebutan salam tempel atau THR.
BACA JUGA:Polisi Terpaksa Beri Teguran Pengemudi Ngeyel, Sebabkan Jalintim Palembang-Betung Macet Parah
BACA JUGA:GM Pelindo Palembang Cek Langsung Kesiapan Operasional Pelabuhan Boom Baru Jelang Lebaran 2024
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), salam tempel berarti salam yang disertai uang (atau amplop berisi uang) dan sebagainya yang diselipkan dalam tangan orang yang disalami.
Rupanya, tradisi memberikan uang saat setelah Shalat Ied ini pun terus dilakukan oleh masyarakat Indonesia sampai saat ini.
Maka oleh karena itu setiap Lebaran selalu ditunggu oleh anak-anak untuk salam tempel dengan mengunjungi rumah-rumah tetangga dan keluarga. Yakni dengan tujuan mendapatkan angpau atau THR dari salam tempel.
Salam tempel biasanya diberikan oleh orang dewasa yang sudah mapan dari segi finansial. Kemudian mereka membagikan rezekinya kepada orang tua, anak, hingga keponakan.
BACA JUGA:Nah Loh, Helikopter Milik Sandra Dewi Turut Diangkut, Kado Ultah untuk Anak Sulung?
Mengenai tradisi salam tempel ini atau berbagi uang tunai saat Lebaran ini ternyata sudah ada sejak awal abad pertengahan.