Juliana, Perempuan Pertama dari Suku Anak Dalam Pendampingan Baznas Kuliah Sampai ke Perguruan Tinggi

Senin 16-01-2023,02:33 WIB
Editor : Julheri

BACA JUGA:Suku Anak Dalam di Jambi Sudah Sangat Membaur, Sosok Berjasa Tumenggung Tarib Diungkap Selebgram Cantik Ini

BACA JUGA:Suku Anak Dalam Konon Keturunan Laskar Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang, Paska Perang Menetap di Hutan

Di Jambi juga sudah ada Community Center Komunitas Adat Tertinggal (KAT) yang dilengkapi Mandi, Cuci, Kakus (MCK), Perputakaan, dan Tempat Belajar terpadu yang dibangun di permukiman Suku Anak Dalam (SAD) yang sudah diresmikan Menteri Sosial Maret 2022.

Tujuannya adar anak-anak SAD bisa menetap dan fokus belajar dengan fasilitas yang ada, secara perlahan-lahan SAD dapat menempati tempat yang layak dan tidak bersifat nomaden.

Uniknya yang menjadi guru pengajar  anak-anak SAD tersebut merupakan bagian dari anak SAD itu sendiri.  Community Center menjadi solusi untuk SAD untuk menjadi lebih baik. 

BACA JUGA:Suku Anak Dalam di Jambi Sudah Sangat Membaur, Sosok Berjasa Tumenggung Tarib Diungkap Selebgram Cantik Ini

BACA JUGA:Suku Anak Dalam Konon Keturunan Laskar Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang, Paska Perang Menetap di Hutan

Suku Anak Dalam Sudah Sangat Membaur

Postingan foto diatas diambil dari akun instagram @barbara.zie. 

Selebgram cantik ini mengungkap sosok Tumenggung Tarib, orang suku anak dalam (SAD) asli yang hidupnya di pelosok hutan yang saat ini sudah sangat membaur dengan masyarat.

Hasil penelusuran sumeks.co di media sosialnya. SAD saat ini tak tampak perbedaan dengan warga pada umumnya. 

Meski postingan ini cukup lama, namun barbara.zie menunjukkan bahwa SAD yang (dulunya) tidak mengenal dunia luar lainnya selain hutan belantara sudah sangat maju. 

BACA JUGA:Bagikan Seragam dan Tas, PT MBJ Resmikan Sekolah Filial Suku Anak Dalam Sungai Badak

BACA JUGA:PT MBJ Dorong Suku Anak Dalam Melek Huruf Lewat Saung belajar di Bayung Lencir MUBA

“Suku anak dalam atau Orang Rimba sejarahnya adalah kaum budak pada masa lampau,” tulisnya. 

Karena pengertian tersebut yang turun-temurun Orang Rimba/Suku anak dalam menjadi takut untuk bertemu orang baru.

Kategori :