“Mereka (dulu) cenderung
menghindari bahkan bersembunyi. Pakaian asli Orang Rimba hanyalah kain yang dililitkan pada organ vital mereka,” tulisnya lagi.
BACA JUGA:Bagikan Seragam dan Tas, PT MBJ Resmikan Sekolah Filial Suku Anak Dalam Sungai Badak
BACA JUGA:PT MBJ Dorong Suku Anak Dalam Melek Huruf Lewat Saung belajar di Bayung Lencir MUBA
Menjadi luar biasa ketika salah satu orang suku anak dalam asli, Tumenggung Tarib mulai memajukan saudaranya.
“Saya temui ini, tiba-tiba tergugah hatinya untuk memajukan Orang Rimba,” tulisnya lagi dalam postingan itu.
Diceritakan pula saat Tumenggung Tarib pertama kali mengajak saudaranya untuk berubah memajukan Orang Rimba.
Dimulai dari belajar bercocok tanam agar tidak ada lagi orang-orang yang memperdayai suku anak dalam.
BACA JUGA:Bagikan Seragam dan Tas, PT MBJ Resmikan Sekolah Filial Suku Anak Dalam Sungai Badak
BACA JUGA:PT MBJ Dorong Suku Anak Dalam Melek Huruf Lewat Saung belajar di Bayung Lencir MUBA
Namun banyak yang menentang usulan Pak Tarib karena mereka masih sangat mempercayai warisan nenek moyang yang harus bertekuk lutut pada alam dan tidak meninggalkan kepercayaan kepercayaan mereka.
“Salut. Sangat. Karena bapak ini berhasil memajukan sebagian Orang Rimba di Pedalaman Jambi, dan
akhirnya berhasil memberikan pendidikan kepada generasi-generasi Orang Rimba seterusnya,” tutupnya.
SAD Disebut juga Orang Rimba dan Kubu
BACA JUGA:Bagikan Seragam dan Tas, PT MBJ Resmikan Sekolah Filial Suku Anak Dalam Sungai Badak
BACA JUGA:PT MBJ Dorong Suku Anak Dalam Melek Huruf Lewat Saung belajar di Bayung Lencir MUBA