Bikin Dunia Mencekam! 4 Gerhana Paling Menyeramkan, Salah Satunya Terjadi di Tanah Air

SUMEKS.CO- Fenomena alam, seperti Gerhana selalu memikat dan menarik perhatian.

Di satu sisi, para ilmuwan menjelaskan fenomena ini sebagai hasil perhitungan astronomi: ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada tepat dalam satu garis lurus. 

Namun di sisi lain, tidak semua masyarakat melihat gerhana dengan kacamata ilmiah atau religius.

Bagi sebagian orang, gerhana tetap dipenuhi dengan mitos, cerita, dan simbol mistis yang diwariskan turun-temurun.

Di tanah Jawa, sebagian masyarakatnya misalnya,  meyakini bahwa gerhana terjadi karena Batara Kala, sosok raksasa penguasa waktu, sedang menelan Matahari atau Bulan.

Saat cahaya langit mulai meredup, orang-orang menabuh kentongan, memukul lesung, dan membuat suara gaduh.

Tujuannya hanya satu: mengusir Batara Kala agar Matahari dan Bulan terbebas kembali.

BACA JUGA:Gerhana Bulan Total Malam Ini, Umat Islam Disunnahkan Laksanakan Salat Khusuf

BACA JUGA:FENOMENA LANGKA, Malam Ini Gerhana Bulan Total Terlihat di Seluruh Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan

Di daerah lain, kisahnya juga berbeda. Orang Sumatera percaya bahwa seekor ikan raksasa tengah menelan Bulan, sementara masyarakat Bali dan Lombok mengaitkannya dengan naga langit. 

Hewan-hewan mitologis saat gerhana  ini dianggap sebagai pengganggu keseimbangan kosmos yang harus dihalau dengan doa dan ritual.

Bukan hanya itu, ada pula kepercayaan khusus terkait ibu hamil. Dalam budaya Jawa dan Sunda, seorang ibu hamil dilarang ke luar rumah saat gerhana. Konon, cahaya gerhana bisa membuat bayi lahir cacat. 

Karena itu, mereka dianjurkan menaruh gunting, pisau kecil, atau peniti di dekat tubuh sebagai penolak bala.

Mitos tentang gerhana tidak hanya ada di Nusantara.

Sumber: