Kemenkum Babel Dorong Kopiah Resam Jadi Produk Indikasi Geografis Unggulan Bangka Belitung

Kepala Kanwil Kemenkumham Babel, Johan Manurung, bersama Bupati Bangka Barat Markus saat membahas potensi Indikasi Geografis kopiah resam.--
SUMEKS.CO - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Kepulauan Bangka Belitung terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat potensi kerajinan tangan berbasis kearifan lokal melalui skema Indikasi Geografis (IndiGeo).
Upaya ini sejalan dengan arahan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai negara peringkat pertama di Asia dalam pemanfaatan Indikasi Geografis.
Sebagai tindak lanjut, Kemenkumham Bangka Belitung menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat.
Fokus utama dari koordinasi ini adalah mendorong potensi Indikasi Geografis pada produk kerajinan khas daerah, salah satunya kopiah resam yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Bangka Belitung.
BACA JUGA:Kemenkum Babel Gelar Rapat Harmonisasi Ranperda Belitung Timur dan Ranperbup Bangka Tengah
BACA JUGA:Dorong Kepastian Hukum, Kanwil Kemenkum Babel Resmi Gandeng Pemprov Babel
Potensi Kopiah Resam untuk IndiGeo
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Babel, Johan Manurung, menegaskan bahwa pemanfaatan Indikasi Geografis untuk kerajinan tangan masih jauh dari optimal dibandingkan sektor pertanian dan perkebunan. Berdasarkan data yang dihimpun, kopiah resam memiliki potensi kuat untuk didaftarkan sebagai produk Indikasi Geografis.
Sementara itu, Kaswo, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kemenkumham Babel, menambahkan bahwa pengajuan Indikasi Geografis di sektor kerajinan tangan relatif lebih sederhana.
Tidak seperti produk pertanian yang memerlukan uji laboratorium, permohonan pada sektor kriya lebih menekankan pada penyusunan dokumen, sejarah, serta desain produk.
“Kerajinan tangan memiliki nilai tambah tinggi bila didaftarkan sebagai Indikasi Geografis. Prosesnya juga tidak serumit produk perkebunan, sehingga lebih cepat diwujudkan,” jelas Kaswo.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Babel Lantik 3 Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipi
BACA JUGA:Kemenkum Babel dan Pemkab Perkuat Perlindungan Produk Lokal
Bupati Bangka Barat, Markus, menyambut baik inisiatif Kemenkumham Babel. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi untuk menjadikan kopiah resam sebagai ikon khas Bangka Barat.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kemenkumham Babel. Ke depan, kami akan berkolaborasi agar kopiah resam bisa diakui secara nasional bahkan internasional,” ujar Markus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: