Polda Sumsel Sidak Pasar Tradisional Palimo dan Plaju, Temukan Suplai Beras Pemerintah Putus

‎"Untuk harga tidak ada lonjakan. Banyak yang suka dengan beras itu karena lebih murah dari beras premium merek lain," tambah acuan.

‎Serupa ditemukan penyidik Polda Sumsel saat mendatangi Pasar Tradisional Plaju yang mendapati beras SPHP sudah putus sepekan. 

‎Selain pasar tradisonal, penyidik mendatangi ritel modern mulai dari Lotte Grosir dan Farmers di PTC.

BACA JUGA:Program Nasional Prabowo, Pemkot Palembang Tuntaskan Distribusi Bantuan Beras 10Kg

BACA JUGA:Pastikan Stok dan Harga Beras di Ogan Ilir Aman, Forkopimda Pantau Langsung Hingga ke Pabrik

Di sini, justru setahun terkahir beras SPHP Bulog sudah putus dan tak terkecuali di JM Plaju. 

‎"Kita sudah berkoordinasi dengan Bulog. Dan minggu depan di pasar- pasar tradisional beras Bulog harus sudah tersedia," tegas Kombes Bagus. 

‎Dia mengatakan, sidak ini setelah adanya Perintah langsung dari Presiden Prabowo yang memastikan ketersediaannya di tengah-tengah masyarakat. 

‎"Untuk suplai di Bulog sebetulnya mencukupi untuk dua tahun ke depan. ‎Tak terkecuali di daerah kabupaten lainnya di Sumsel. Hingga kini terkadang menjadi kendala adalah penyalurannya," ujarnya. 

BACA JUGA:Pastikan Stok dan Harga Beras di Ogan Ilir Aman, Forkopimda Pantau Langsung Hingga ke Pabrik

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Polsek Lempuing dan Tanjung Lubuk, 7 Ton Lebih Beras Tersalurkan

‎"Untuk kita (Wilayah Sumsel) baru panen, ketersediaan cukup, bahkan daerah kita menjadi nomor dua harga beras termurah di Indonesia sebab sebagai lumbung pangan nasional," tambahnya.

‎Dia menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan terakait adanya dugaan peredaran beras oplosan. 

‎"Yang ditemukan itu re-pack, jadi mereka mencampur isi beras premium dan itu sedang kita selidiki," tutupnya.

‎Sebelumnya, Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel mendatangi salah satu pasar tradisional di Palembang kawasan Kecamatan Ilir Timur II siang Senin 25 Agustus 2025. 

Sumber: