TNI AU Diduga Bakal Ambil Alih Tanah Masyarakat di Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir, Warga 5 Desa Menolak

Suasana pengukuran lahan oleh BPN atas permintaan TNI AU, yang ditolak oleh warga lima desa di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. --
Marzuki juga menyayangkan langkah dari pihak TNI AU yang ingin mengambil alih tanah milik masyarakat. Karena, masyarakat pemilik tanah tersebut merupakan penopang ekonomi keluarga.
"Coba tolong pikirkan, apabila rakyat diusir dari kebunnya sendiri, apa TNI AU mau menelantarkan seperti itu saja," tanyanya.
BACA JUGA:3 Jenis Alutsista Kebanggaan TNI AU, Pesawat Tempur Canggih dengan Kemampuan Mumpuni
BACA JUGA:Parasut Penerjun TNI AU Tak Membentang, Gagal Mendarat, Terhempas ke Tanah dan Selamat
Disinggung mengenai luasan hektare lahan yang diklaim merupkan milik TNI AU, Marzuki menjelaskan, bahwa awalnya TNI AU mengklaim 400 hektare. Namun, seiring waktu berubah menjadi 300-an hektare saja.
"Kita tidak tau mana yang benar. Kami mohon kepada pemerintah pusat untuk turun tangan, terhadap permasalahan ini. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baru datang," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: