Hasil BBPOM: Menu MBG di Pedamaran OKI Terkontaminasi Bakteri E Coli

Satgas MBG Kabupaten OKI, H M Lubis SKM MKes. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Adanya keracunan pangan usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) pada awal September lalu di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Dimana puluhan anak sekolah atau pelajar yang mengalami keracunan harus dilakukan perawatan medis di Puskesmas Pedamaran.
Kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pengambilan dan pengujian sampel kualitas makanan pada dapur SPPG.
Hasil dari pemeriksaan uji kualitas makanan pada dapur/catering SPPG Menang Raya, Kecamatan Pedamaran yaitu belum memenuhi persyaratan kesehatan secara mikrobiologi karena sudah terkontaminasi bakteri E coli.
BACA JUGA:Nasi MBG Campur Pempek Siswa SMP di Palembang Akhirnya Minta Maaf
BACA JUGA:Siswa SMP di Palembang Komplain Menu MBG, Netizen Malah Debat Pergedel Makanan Bergizi
Ketua Satgas MBG Kabupaten OKI H M Lubis SKM MKes, mengatakan, pihaknya menerima surat hasil dari uji laboratorium BBPOM Palembang terkait pemeriksaan uji kualitas makanan pada dapur Menang Raya Kecamatan Pedamaran yaitu kemarin.
Adapun hasilnya dari uji laboratorium tersebut, adalah bahwa kualitas makanan pada dapur di Desa Menang Raya belum memenuhi persyaratan kesehatan.
"Jadi secara mikrobiologi karena sudah terkontaminasi bakteri E coli. Adanya terkontaminasi ini diduga terjadi sejak dilakukan proses pemasakan dan penyajian," ujarnya, Rabu 17 September 2025.
Dijelaskan Lubis, pengambilan sampel makanan pada 3 September 2025 lalu pada dapur SPPG di Desa Menang Raya. Sampel makanan yang diambil adalah nasi putih, soto ayam, tahu crispy, susu merek mimi, buah jeruk yang merupakan paket MBG pada SPPG tersebut.
BACA JUGA:Viral Siswa SMP di Palembang Komplain Pempek Pakai Nasi MBG, Netizen Maklum Dia Lapor Pak Prabowo
BACA JUGA:Korban Kasus MBG di Pedamaran OKI Capai 80 Pelajar, Pemkab OKI Lakukan Evaluasi
Lubis menyebut, terkait dengan terkontaminasinya bakteri e coli itu, diduga juga karena rentang waktu yang cukup lama saat akan dikonsumsi. Yakni yang bisa menimbulkan cemaran kimia maupun biologi, salah satu contohnya bakteri e coli pada makanan.
"Sedangkan untuk tentang waktu yang lama baru dikonsumsi berisiko keracunan jika tidak diolah dengan benar seperti daging, ayam dan tahu," bebernya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: