Geledah Rumah 3 Tersangka Kasus Korupsi Pasar Cinde, Kejati Sumsel Sita Mobil dan Dokumen Penting

Dokumen-dokumen yang disita, diduga kuat menyimpan informasi krusial terkait skema kerja sama antara Pemprov Sumsel dengan pihak swasta, dalam hal ini PT MB, yang ditunjuk sebagai mitra dalam skema Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT) atas lahan strategis milik daerah di kawasan Pasar Cinde.

BACA JUGA:Kejati Sumsel Telusuri Aset Harnojoyo, Upaya Kejar Kerugian Negara Akibat Korupsi Proyek Pasar Cinde

BACA JUGA:Selain Harnojoyo, Kejati Sumsel Beri Kode Keras Pihak Lain Terancam Terseret Kasus Diskon BPHTB Pasar Cinde

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH dalam keterangannya kepada awak media, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses pengumpulan alat bukti untuk membongkar peran masing-masing tersangka dalam kasus yang telah menjadi perhatian publik ini.

"Penggeledahan ini dilakukan dengan dasar hukum yang jelas, dan seluruh prosesnya berjalan tertib, aman serta sesuai prosedur," ujarnya.

Diam-Diam Kejati Sumsel Geledah Rumah Para Tersangka Korupsi Pasar Cinde, Mobil Kacab PT Magna Beatum Disita--

Kasus korupsi Pasar Cinde sendiri, diduga merugikan keuangan daerah dalam jumlah yang signifikan.

Proyek yang awalnya bertujuan untuk merevitalisasi kawasan perdagangan tradisional ikonik di jantung kota Palembang itu, belakangan terungkap sarat penyimpangan, mulai dari proses perencanaan, kerja sama dengan pihak ketiga, hingga pemanfaatan aset negara.

BACA JUGA:Sosok Harnojoyo Pejuang Subuh Berjamaah, Penggerak Kebersihan Kota yang Tersandung Kasus Korupsi Pasar Cinde

BACA JUGA:Selain Harnojoyo, Kejati Sumsel Beri Kode Keras Pihak Lain Terancam Terseret Kasus Diskon BPHTB Pasar Cinde

Dengan dilakukannya penyitaan terhadap barang-barang bukti penting, Kejati Sumsel semakin menunjukkan komitmennya untuk mengungkap tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya.

Proses penyidikan pun dipastikan akan terus berlanjut dengan kemungkinan memanggil kembali para saksi dan memperluas cakupan penyelidikan.

Hingga kini, masyarakat menanti dengan penuh perhatian terhadap perkembangan kasus ini, yang tak hanya menyangkut kerugian negara, tapi juga menyangkut kredibilitas pengelolaan aset daerah dan tata kelola pemerintahan di Provinsi Sumatera Selatan.

Sumber: