Upaya Imigrasi Palembang Perangi TPPO dan TPPM Lewat Sosialisasi dan Program Duta Imigrasi

Imigrasi juga menghadapi tantangan besar dalam mengawasi jalur-jalur penyelundupan. Beberapa wilayah pesisir, terutama di pulau-pulau kecil, tidak dijaga secara maksimal oleh petugas, baik dari Imigrasi, TNI, maupun Polri.

Hal ini dimanfaatkan oleh para pelaku penyelundupan untuk mengelabui petugas. Mereka menggunakan kapal tradisional yang sulit terdeteksi oleh satelit, menyelundupkan orang ke luar negeri tanpa melalui jalur resmi.

“Jalur-jalur tikus ini sangat berbahaya. Orang yang diselundupkan melalui pulau-pulau kecil biasanya tidak didaratkan di pantai utama karena risiko cepat tertangkap. Mereka mencari jalur lain untuk lolos,” jelas Hendra.

BACA JUGA:Racuni Ipar hingga Tewas dengan Potas, Sakit Hati Rika Amalia Berbuah Ancaman Pidana Mati

BACA JUGA:Redmi Turbo 4 Pro Mengusung Baterai Jumbo dengan Teknologi Pengisian Daya Cepat

Selain itu, para pelaku TPPM juga mulai memanfaatkan moda transportasi mewah seperti pesawat charter untuk mengelabui petugas, bahkan ada modus terbaru di mana pelaku menyamar sebagai jemaah haji untuk bekerja secara ilegal di luar negeri.

Imigrasi, melalui dua tahap proteksi yaitu verifikasi dan pengawasan, berusaha memastikan bahwa setiap pemohon paspor memenuhi persyaratan dan tidak terlibat dalam tindakan ilegal.

Tahap pertama adalah verifikasi, di mana petugas memastikan data dan identitas pemohon, termasuk penjamin keberangkatan. Selanjutnya, pada tahap pengawasan, pemohon paspor diawasi ketat di titik-titik keberangkatan seperti bandara dan pelabuhan.

“Tahap wawancara sangat krusial untuk melakukan profiling terhadap pemohon. Kami memastikan bahwa mereka memang berhak dan aman untuk berangkat ke luar negeri,” jelas Hendra lebih lanjut.

BACA JUGA:Sengketa Lahan Eks Bioskop Cineplex Belum Ada Titik Terang, Ahli Waris Desak Hentikan Aktivitas Pembangunan

BACA JUGA:Cetak Sejarah, Bahrain Juara AVC Usai Libas Pakistan, Berikut Peringkat AVC Men’s Nations Cup 2025

Pada acara tersebut, Imigrasi Palembang juga meluncurkan program Duta Imigrasi.

Program ini melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan yang memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi terkait prosedur keimigrasian yang benar dan bahaya TPPO serta TPPM.

Duta Imigrasi juga diharapkan dapat memberikan dukungan awal kepada mahasiswa yang mengalami masalah keimigrasian dan menjadi penghubung antara mahasiswa dengan pihak Imigrasi.

Sebagai simbolisasi, kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan prosesi penyematan pin kepada mahasiswa perwakilan yang telah dipilih sebagai Duta Imigrasi.

Sumber: