Transfer Pusat Menyusut, Bupati Muchendi Tegaskan Pelayanan Publik Tetap Prima

Transfer Pusat Menyusut, Bupati Muchendi Tegaskan Pelayanan Publik Tetap Prima

Bupati OKI sampaikan pastikan pelayanan publik tak surut. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menghadapi tantangan fiskal serius pada tahun anggaran 2026 mendatang. 

Transfer dana dari pemerintah pusat dipastikan mengalami penyusutan signifikan sebesar Rp 241 miliar dibanding tahun sebelumnya. Namun demikian, di tengah tekanan keuangan tersebut, Bupati OKI H Muchendi Mahzareki menegaskan bahwa komitmen pemerintah daerah untuk melayani masyarakat tidak akan kendur.

“Pendapatan daerah bakal berkurang cukup besar. Terutama dari komponen Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat. Tapi pelayanan dasar untuk rakyat tidak boleh ikut menyusut. Justru di masa seperti inilah keberpihakan harus ditunjukkan,” ujar Muchendi saat menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna Hari Jadi ke-80 Kabupaten OKI, Sabtu 11 Oktober 2025.

Menurut Muchendi, menghadapi tantangan itu, pihaknya akan melakukan penyesuaian anggaran bersama DPRD secara selektif dan hati-hati agar program-program prioritas tetap berjalan, terutama yang menyangkut kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial.

BACA JUGA:Pemkab OKI Buka Layanan Terpadu, Warga Pesisir Kini Mudah Akses Layanan Publik

BACA JUGA:Haornas, Pemkab OKI Beri Penghargaan Pelatih dan Atlet Berprestasi

“Tentu dengan adanya efisiensi tersebut kita akan melakukan penyesuaian, realokasi anggaran agar tetap survive dan terus bisa melayani masyarakat,” tegasnya.

Muchendi juga menyebut bahwa keberhasilan pemerintah daerah dalam mempertahankan jalannya program prioritas tak lepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, pemerintah pusat, sektor swasta, serta dukungan legislatif dan masyarakat.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan ditengah tantangan efisiensi pemerintah daerah diminta benar-benar selektif. Setiap daerah punya permasalahan berbeda tentu harus diutamakan kebutuhan super prioritas.

“Bukan efisiensinya yang harus didengungkan tapi bagaimana cara kita menghadapinya. Memilah belanja yang perlu dan tidak perlu, sebagai pejabat politik janji kita kepada masyarakat itu yang super prioritas,” jelas Deru.

BACA JUGA:Korban Kasus MBG di Pedamaran OKI Capai 80 Pelajar, Pemkab OKI Lakukan Evaluasi

BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Pemkab OKI Gelar Panjat Pinang, Perebutkan Hadiah Jutaan Rupiah

Deru berpesan setiap elemen di daerah harus saling menguatkan, mempererat kerukunan dan kerjasama agar persoalan pembangunan dapat dihadapi.

“Tantangan yang dihadapi kepala daerah hari ini beda dengan yang dulu kami hadapi bersama Pak Ishak Mekki Bupati OKI pada masanya dan saya Bupati di OKU Timur," jelas Deru.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: