Upaya Imigrasi Palembang Perangi TPPO dan TPPM Lewat Sosialisasi dan Program Duta Imigrasi

Imigrasi Palembang terus mengedukasi generasi muda tentang prosedur keimigrasian yang legal dan bahaya tindak pidana penyelundupan manusia.--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dalam upaya memperkuat pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM), Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, terus menunjukkan komitmen nyata melalui berbagai langkah strategis.
Salah satu langkah yang diambil adalah melalui sosialisasi keimigrasian dan peluncuran program Duta Imigrasi yang melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan.
Kepala Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian, Hendra S Payung, menjelaskan bahwa sosialisasi ini menyasar generasi muda, khususnya mahasiswa.
Mereka dipandang sebagai mitra strategis dalam deteksi dini dan edukasi masyarakat terkait ancaman TPPO dan TPPM.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Tbk Raih Penghargaan Gold Pilar Sosial dan Lingkungan di TJSL dan CSR Award 2025
BACA JUGA:Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Kakor Binmas dan Polda Sumsel Ziarah ke Makam Kapolsek Negara Batin
Dalam kegiatan tersebut, Hendra menekankan pentingnya kolaborasi antara Imigrasi dan masyarakat untuk meminimalisir potensi kejahatan di bidang ini.
“Para mahasiswa diharapkan dapat menjadi penghubung informasi yang efektif antara pihak Imigrasi dan masyarakat luas, khususnya dalam hal prosedur keimigrasian yang benar dan bahaya yang timbul akibat TPPO dan TPPM,” kata Hendra.
Kegiatan sosialisasi keimigrasian di Palembang, dihadiri oleh mahasiswa yang berperan penting sebagai agen perubahan dalam pencegahan TPPO dan TPPM.--
Selain sosialisasi, salah satu mekanisme penting yang diterapkan dalam pengawasan keimigrasian adalah wawancara saat pengajuan paspor.
Menurut Hendra, tahap wawancara ini sering kali mengungkap adanya indikasi kebohongan dari pemohon paspor. Banyak pemohon yang nekat memalsukan identitas atau surat rekomendasi demi melancarkan perjalanan ilegal keluar negeri.
BACA JUGA:Libur Long Weekend, Ruas Tol Kayuagung-Palembang Berikan Diskon Tarif 20 Persen
“Dalam kondisi terdesak, banyak pemohon melakukan improvisasi kebohongan. Mereka bahkan nekat menggunakan jalur tidak resmi atau jalur tikus untuk keluar negeri, meskipun harus bertaruh nyawa,” ujar Hendra.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: