Pencegahan Karhutla di OKI, Bangun Posko di Zona Rawan 9 Kecamatan

Pencegahan Karhutla di OKI, Bangun Posko di Zona Rawan 9 Kecamatan

Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun ini bakal membangun Posko di zona rawan bencana di 9 Kecamatan yang tersebar. 

Ini dilakukan sebagai upaya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Dimana saat ini telah masuk musim kemarau. Dan di musim kemarau rawan terjadi karhutla apalagi Kabupaten OKI banyak memiliki lahan gambut yang rawan terbakar di musim kemarau

Dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, untuk musim kemarau sebenarnya telah terjadi di Mei dimana untuk hujan sudah jarang turun. 

BACA JUGA:Kuasa Hukum Soroti Kejanggalan dan Motif Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Terkait Karhutla

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Polsek Tanjung Batu Ogan Ilir Laksanakan Patroli Terpadu di Wilayah Rawan

Lalu, berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa untuk puncak kemarau diprediksi terjadi Agustus. 

"Dalam hal pencegahan karhutla telah dilakukan strategisnya yakni dengan membangun posko di 9 kecamatan," ujarnya, Selasa 17 Juni 2025.

Diungkapkan Listiadi, untuk lokasi pembangunan Posko di zona rawan ini yaitu terdapat di sejumlah kecamatan pantai timur Kabupaten OKI. 

Yakni kecamatan Pampangan, Pangkalan Lampam, Cengal, Tulung Selapan, Sungai Menang, Air Sugihan, Tanjung Lubuk, Pedamaran Timur dan Kayuagung. 

BACA JUGA:Cegah Karhutla Sejak Dini, Patroli Intensif Digelar di Kecamatan Rawan Kabupaten OKI

BACA JUGA:Penanggulangan Karhutla Musim Kemarau di OKI BPBD Ajukan Bantuan ke Pusat

"Pembangunan Posko ini nantinya bisa mencegah karhutla yang sering terjadi setiap tahunnya," kata Listiadi. 

Lanjutnya, untuk diketahui dari prediksi BMKG bahwa kemarau yang terjadi tahun ini relatif lebih panas dibandingkan tahun lalu. Namun akan tetapi waktunya lebih singkat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait