Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Komitmen Peradilan yang Bersih dan Kuat

Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Komitmen Peradilan yang Bersih dan Kuat--
BACA JUGA:3 Pesohor di Kabinet Prabowo Subianto, Jabatannya Mulai dari Wamen Hingga Setara dengan Menteri
Menjawab kondisi itu, pemerintah berkomitmen membangun rumah dinas hakim secara besar-besaran, demi memastikan mereka bisa bekerja dengan tenang, layak, dan terhormat.
"Kalau hakim kita tidak punya rumah, tidak bisa hidup layak, bagaimana mereka bisa membuat keputusan yang adil? Kalau mereka mudah dibeli, hukum tidak akan berjalan," tegas Prabowo.
Ia menambahkan bahwa hanya dengan hakim yang sejahtera dan mandiri, Indonesia bisa memiliki sistem peradilan yang bersih dan kuat.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Komisi Yudisial (KY) menyatakan apresiasinya terhadap kebijakan tersebut dan berharap peningkatan kesejahteraan diikuti oleh peningkatan integritas.
Dari kalangan legislatif, Anggota DPR dari PKB, Hasbiallah Ilyas, menyebut kebijakan ini sebagai momentum memperkuat pemberantasan korupsi di tubuh peradilan.
"Tapi jangan berhenti di gaji. Reformasi sistem pengawasan internal juga penting agar kepercayaan publik terhadap pengadilan meningkat," ujarnya.
Tokoh agama dan masyarakat juga turut angkat bicara. KH Ubaidillah Amin dari Jawa Timur menyebut kebijakan ini sebagai langkah nyata negara hadir untuk menegakkan keadilan yang independen.
"Ketika hakim terjaga dari godaan uang, maka hukum bisa benar-benar menjadi panglima," ucapnya.
Langkah Presiden Prabowo ini, dipandang sebagai strategi penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan yang selama ini kerap diragukan.
Dengan peningkatan gaji dan fasilitas, diharapkan para hakim mampu menjaga integritas dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan eksternal atau rayuan suap.
Sebagai penutup, Prabowo menyatakan bahwa reformasi hukum tidak bisa hanya mengandalkan undang-undang, tapi harus dimulai dari manusia di balik palu keadilan itu sendiri.
Dan dengan kesejahteraan yang layak, diharapkan palu itu bisa mengetuk dengan suara yang jujur dan bersih.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: