Aktivis Lingkungan Desak Penegakan Hukum Tegas Dampak Serius Karhutla PT Bintang Harapan Palma OKI

Edit gambar ukuran landscape karikatur dibli benerapa aktivis lingkungan dengan wajah emosi dan mengepalkan tangan tuntut tanggung jawab PT Bintang Harapan Palma perusahaan kebun sawit di OKI atas dampak kerusakan lingkungan dan ekosistem dampak karhutla --
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah konsesi PT Bintang Harapan Palma (BHP) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan kembali menyita perhatian publik.
Perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut, saat ini tengah digugat oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Pengadilan Negeri (PN) Palembang atas dugaan perbuatan melawan hukum yang menyebabkan kerusakan lingkungan serius.
Tanggapan keras datang dari Koordinator Advokasi Perkumpulan Sumsel Bersih, Sumarlan, yang menyoroti dampak luas karhutla yang terjadi di wilayah konsesi perusahaan.
Ia menegaskan bahwa kebakaran lahan tersebut tak hanya menyebabkan kerugian ekologis yang besar, namun juga mengancam kesehatan masyarakat secara langsung, terutama akibat paparan asap dan pencemaran udara.
BACA JUGA:Dampak Karhutla, KLHK Gugat PT Bintang Harapan Palma OKI Rp677 Miliar di PN Palembang
"Seperti kita ketahui, dampak karhutla yang terjadi sangat luas. Bukan hanya kerugian materil, tetapi juga non-materil, terutama kesehatan masyarakat yang langsung terkena efeknya," ujarnya saat dimintai tanggapan, Rabu 21 Mei 2025.
Sumarlan juga menilai, bahwa kasus ini menjadi bukti nyata praktik buruk korporasi yang lebih mengutamakan keuntungan tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
Dua ahli dihadirkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dihadapan tergugat diantaranya pemilik PT Bintang Harapan Palma--
Ia juga menuding, bahwa banyak perusahaan di Sumatera Selatan masih lalai dalam menjalankan tanggung jawab pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
"Kasus ini menjadi bukti bahwa praktik korporasi perkebunan di Sumsel kerap mengabaikan permasalahan lingkungan hanya demi meraup keuntungan. Dampaknya tentu sangat luas, bukan hanya masyarakat sekitar yang menjadi korban, tetapi negara juga dirugikan secara ekonomi dan ekologis," lanjutnya.
Ia pun mendesak, agar masyarakat sipil untuk terus mengawal proses hukum ini hingga tuntas.
Sebab masih menurutnya, penegakan hukum yang tegas terhadap perusahaan seperti PT BHP sangat penting untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan.
BACA JUGA:Gelar Aksi Teatrikal Dampak Karhutla, Masyarakat Sumsel Gugat Korporasi ke Pengadilan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: