Pelaku Penipuan Modus Bisa Loloskan Bekerja Hanya Tertunduk Malu, Puluhan Orang Korban Kerugian Ratusan Juta

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang perempuan pelaku penipuan dan penggelapan di Kota Palembang hanya bisa tertunduk malu saat dihadirkan polisi dalam gelar perkara di Mapolrestabes Palembang, Rabu 30 April 2025.

Pelaku yakni Wita Anggraini (27) warga Desa Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Pelaku berhasil membawa kabur uang ratusan juta rupiah milik korbannya yang berjumlah puluhan orang. 

Dengan iming-iming korbannya bisa meloloskan bekerja di salah satu perusahaan BUMN yakni PT KAI Divre III, Wita berhasil melakukan aksi tipu-tipu daya terhadap puluhan orang yang tergiur.

"Pelaku Wita ini diamankan oleh 11 orang korbannya, lalu didampingi anggota langsung diserahkan ke Mapolrestabes Palembang," Ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan, Rabu 30 April 2025.

BACA JUGA:PT KAI Divre III Palembang Tegaskan Komitmen Keselamatan dengan Sertifikasi Petugas Operasional

BACA JUGA:Viral, Modus Penipuan Beli Uang Kuno Sampai Miliaran Rupiah, Hari Gini Jangan Berkhayal Dapat Uang Banyak!

Lanjut Harryo, dimana pelaku ini melakukan aksinya mengaku sebagai staff keuangan PT KaI Divre III, Palembang dan pelaku pun menjanjikan kepada korban bisa meloloskan bekerja di PT KAI. 

"Pelaku menjanjikan korban bisa memasukan kerja di PT Kai. Namun dengan memberikan yang Rp 5 juta, dengan alasan uang administrasi," kata Harryo. 

Setelah uang diberikan kepada pelaku, sambung Harryo, janji pelaku kepada korban bisa berkerja di PT KAI Pun hanyalah mimpi belaka.

Saat itu pelaku langsung mengelapkan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. 

BACA JUGA:Sinergitas Penegakan Hukum, Kalapas Narkotika Muara Beliti Hadiri Kunjungan Kerja Kajati Sumsel di Musi Rawas

BACA JUGA:Viral, Modus Penipuan Beli Uang Kuno Sampai Miliaran Rupiah, Hari Gini Jangan Berkhayal Dapat Uang Banyak!

"Korban ini hanya dijanjikan saja bekerja. Tetapi tidak ada panggilan dari PT KAI dan lowongan pekerjaan yang dimaksud. Uang yang telah diberikan langsung digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhannya sehari -hari," bebernya. 

Dari laporan polisi yang masuk ke Polrestabes Palembang, sambung Harryo , terdata ada 11 laporan polis. Dengan total kerugian 11 korban berkisar Rp 55 juta. 

Sumber: