Dari Ratusan Hanya 70 Unit Aset Kendaraan Dinas Mobil Pemkab OKI Dihadirkan

70 unit kendaraan dinas mobil Pemkab OKI dihadirkan. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sebanyak 70 unit kendaraan dinas jenis mobil yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil dihadirkan.
Dimana sebelumnya kendaraan dinas ini tidak bisa dihadirkan dalam apel aset kendaraan dinas di halaman Pemkab OKI pada awal Maret 2025 lalu.
Pada saat apel aset kendaraan dinas jenis mobil tersebut, dicek langsung oleh Bupati OKI, H Muchendi Mahzareki saat pertama kerja usai dilantik menjadi Bupati OKI dan selesai pembekalan di Magelang.
Terkait aset kendaraan dinas ini Pemkab OKI berkerja sama dengan Kejaksaan Negeri OKI, hingga akhirnya sejumlah aset kendaraan dinas jenis mobil bisa diperlihatkan fisiknya.
BACA JUGA:Tertibkan Aset, Pemkab OKI Gelar Apel Kendaraan Dinas
BACA JUGA:Ratusan Kendaraan Dinas Pemkab OKI Tidak Dihadirkan, Bupati OKI Lakukan Pengecekan
Hari ini Rabu 16 April 2025, sebanyak 70 unit kendaraan dinas jenis mobil bisa dihadirkan. Sebelumnya ada 210 kendaraan yang tidak bisa dihadirkan saat apel aset kendaraan dinas.
Kepala Kejaksaan Negeri OKI, Hendri Hanafi SH MH didampingi Kasi Datun, Indriya Setyawati SH MH mengatakan, mengenai aset kendaraan dinas jenis mobil milik Pemkab OKI, Kejari OKI membantu memantau dalam pengembalian aset.
"Total aset kendaraan dinas yang bisa didata dan ada fisiknya sebanyak 70 unit sampai hari pengembalian aset," ujarnya, Kamis 16 April 2025.
Lanjutnya, dari puluhan aset kendaraan dinas ini meliputi tiga unsur. Sehingga dihadirkan dan dikembalikan.
BACA JUGA:Penambahan Angka Kecil Pada Plat Kendaraan Dinas Kementerian Mengundang Teka-Teki, Artinya Apa Ya?
Yaitu kendaraan mobil dinas yang dikuasai oleh pihak lain. Lalu kendaraan dinas yang tidak sesuai dengan peruntukannya dan kendaraan dinas yang tidak hadir saat apel aset kendaraan di awal Maret 2025 lalu.
"Kita Kejari OKI tetap membantu dan memantau terkait aset kendaraan ini, sehingga ada pengembalian aset," ungkap Kajari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: