Perang Dagang Memanas, Trump Hukum China dengan Tarif Impor 145 Persen, Beijing Balas Sindiran Pedas

Perang Dagang Memanas: Trump Hukum China dengan Tarif Impor 145%, Beijing Balas Sindiran Pedas--
Dengan nilai perdagangan antara AS dan China yang tercatat mencapai USD 582 miliar sepanjang tahun 2024, kenaikan tarif secara dramatis diprediksi akan memukul sektor manufaktur, teknologi, dan logistik.
Banyak perusahaan multinasional mulai mempertimbangkan pemindahan basis produksi ke negara-negara lain untuk menghindari lonjakan biaya akibat tarif.
Ekspor RI Terancam Ambyar Efek Kenaikan Tarif Impor Brutal Trump, Siap-Siap Nasi Goreng Jadi Barang Mewah?--
Di dalam negeri, kebijakan Trump memicu perdebatan sengit. Para pendukungnya menilai langkah ini sebagai bentuk keberanian Presiden dalam melindungi kepentingan nasional.
Namun, sejumlah pelaku industri dan analis kebijakan menyebut kebijakan ini berisiko menciptakan ketidakstabilan dan memperburuk hubungan diplomatik jangka panjang dengan China.
Sementara itu, Beijing tampaknya mulai mengarahkan fokus ke penguatan kerja sama dengan negara-negara mitra di Asia, Eropa, dan Afrika.
Langkah ini dinilai sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS dan memperkuat posisi tawar mereka dalam jangka panjang.
Dengan kedua negara bersikukuh pada posisi masing-masing, perang dagang ini belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Dunia kini menanti, apakah konfrontasi tarif ini akan berujung pada negosiasi damai, atau justru memicu krisis ekonomi global yang lebih besar?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: