Gaung 'Hands Off' Menggema, Warga Amerika hingga Eroap Gelar Aksi Tolak Tarif Impor Trump

Gaung 'Hands Off' Menggema, Warga Amerika hingga Eroap Gelar Aksi Tolak Tarif Impor Trump

Gaung 'Hands Off' Menggema, Warga Amerika Hingga Eroap Gelar Aksi Tolak Tarif Impor Trump--

SUMEKS.CO - Ribuan warga Amerika turun ke jalan dalam aksi demonstrasi bertajuk "Hands Off!" sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. 

Aksi ini berlangsung serentak di berbagai kota besar, termasuk New York, Washington D.C., Chicago, dan San Francisco. 

Dilansir dari berbagai sumber informasi Senin 7 April 2025, para demonstran menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak ekonomi dari kebijakan tarif tinggi yang dinilai memberatkan rakyat kecil.

Kebijakan Trump yang menaikkan tarif impor hingga 46% untuk sejumlah produk asing, termasuk dari negara seperti Vietnam dan Tiongkok, diklaim oleh pemerintah sebagai langkah strategis untuk melindungi industri dalam negeri.

BACA JUGA:Vietnam 'Main Cantik' Hadapi Tarif Impor: Siap Pangkas Tarif Demi Harmonis Dengan AS

BACA JUGA:Badai PHK Mengancam Industri Nasional, Pasca Penetapan Tarif Impor Brutal AS

Namun, bagi sebagian besar warga, kebijakan ini justru berimbas langsung pada kenaikan harga barang, terganggunya pasokan, dan ancaman bagi keberlangsungan usaha kecil dan menengah.

Dalam aksinya, massa membawa poster-poster bertuliskan "Hands Off Our Wallets!", "Stop the Trade War!", hingga "Tarif = Pajak untuk Rakyat".


Aksi --

Suara klakson, teriakan protes, dan orasi dari para aktivis memenuhi pusat-pusat kota. Banyak peserta aksi berasal dari kalangan pekerja ritel, petani, pelaku UMKM, serta konsumen yang merasakan dampak langsung dari kebijakan ini.

"Saya bukan ekonom, tapi saya tahu saat harga sepatu anak saya naik 20% dalam dua bulan, ada yang salah dengan kebijakan ini," ujar Sarah Lin, seorang ibu rumah tangga yang ikut aksi di Los Angeles. 

"Kami lelah jadi korban dari perang dagang yang tidak kami minta," tambahnya.

Selain memprotes dampak ekonomi, para demonstran juga menyoroti kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan terkait tarif.

BACA JUGA:Tiongkok Balas AS dengan Pengenaan Tarif Impor Baru, Perang 2 Raksasa Ekonomi Dunia Makin Memanas

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: