Rekaman Suara Meninggi Lutfi Terungkap Jadi Pemicu Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang

Rekaman Suara Meninggi Lutfi Terungkap Jadi Pemicu Kasus Penganiyaan Koas Palembang--
BACA JUGA:Catat, Selasa Ini Datuk Tersangka Penganiyaan Dokter Koas Segera Duduk di Kursi Pesakitan
Namun, kata Sri Meilina saat bertemu dua rekan korban Lutfi seperti tidak menghormati dan menganggap perkataannya dengan mimik tubuh seolah merendahkan dirinya.
Ditambah, lanjut Sri Meilina saat itu dirinya juga tidak menyangka terdakwa Fadilla alias Datuk memukul korban Lutfi.
Tiga saksi fakta kembali dihadirkan dalam sidang kasus penganiayaan dokter koas Palembang--
Ia merasa, mungkin saat itu baik dari korban Lutfi dan kedua temannya tidak menghormati apa yang dibicarakannya soal protes terkait jadwal jaga koas anaknya tersebut.
Apalagi, lanjut saksi dirinya merasa Lutfi dan kedua temannya itu tidak menganggap dirinya sebagai orang tua dengan mendengarkan perkataannya.
"Saya juga kaget karena yang saya kenal Datuk ini dari kecil ikut saya dan masih ada hubungan keluarga dengan saya, tiba-tiba emosi dan memukul korban Lutfi," ujarnya.
"Saya juga tidak instruksikan untuk memukul pak, mungkin karena melihat mereka tidak menghormati saya sebagai orang tua," tambahnya.
Terungkap motif terdakwa Fadilla menganiaya, karena kesal karena melihat korban Luthfi tak merespons baik apa yang disampaikan oleh Sri Meilina, tempat Fadilla bekerja sekaligus ibu dari rekan Luthfi dalam jadwal jaga koas bernama Lady A Pramseti.
Saat itu terdakwa Fadilla sopir pribadi Lina ikut menemani bosnya dalam pertemuan itu yang membahas perihal protes keras ibu Lady terhadap jadwal jaga yang dibuat oleh Lutfi.
Dalam pertemuan itu, korban hanya berdiam diri dan membiarkan Lina berbicara. Melihat respons korban, terdakwa Fadilla merasa tidak senang dan mulai mengintimidasi korban dengan mendorong bahu kanan dan kiri hingga terjadi penganiyaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: