Guru Silat di Ogan Ilir Diduga Cabuli Santri Ponpes, Korbannya Disebut-Sebut Capai 16 Orang?

Guru Silat di Ogan Ilir Diduga Cabuli Santri Ponpes, Korbannya Disebut-Sebut Capai 16 Orang?

Seorang santri Ponpes di Kabupaten Ogan Ilir, diduga menjadi korban pencabulan seorang oknum guru silat. --

Guru Silat di Ogan Ilir Diduga Cabuli Santri Ponpes, Korbannya Disebut-Sebut Capai 16 Orang? 

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Lingkungan pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Ogan Ilir, kembali tercoreng oleh oknum predator seks yang berbalut sebagai seorang tenaga pendidik. 

Betapa tidak, oknum guru silat di sebuah Ponpes yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, diduga telah melakukan pencabulan terhadap santri laki-laki. Parahnya lagi, korbannya mencapai 16 orang. 

Kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oknum guru silat berinisial AR tersebut, kini tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, saat ini penyidik dari Unit PPA tengah mendalami kasus dugaan pencabulan oleh oknum guru silat tersebut. 

BACA JUGA:Kasus Pencabulan Tukang Pijat di Ogan Ilir, Penasehat Hukum Ajukan Pembelaan Pekan Depan

BACA JUGA:Terdakwa Kasus Pencabulan Tukang Pijat Dituntut 1 Tahun 10 Bulan Penjara

"Kita sudah mintai keterangan terhadap korban, yang jelas kasus ini tengah berjalan," ungkapnya, Sabtu, 15 Maret 2025.

Terpisah, salah satu orang tua korban mengungkapkan, bahwa dugaan pencabulan yang dialami anaknya oleh guru silatnya tersebut, terjadi pada tanggal 22 Januari 2025 lalu. 

"Kejadiannya malam hari sekitar pukul 00.30 WIB, di mess Ponpes tersebut," ujar wanita berkerudung tersebut. 

Adapun awal mula peristiwa tersebut, dimana saat itu anaknya yang berinisial RTE bersama seorang temannya diajak menginap oleh terlapor di mess-nya. 

BACA JUGA:Sidang Kasus Pencabulan Tukang Pijat di PN Kayuagung Ditunda, Surat Tuntutan Belum Siap

BACA JUGA:Hadirkan 21 Orang Saksi Meringankan Terdakwa Kasus Dugaan Pencabulan Tukang Pijat

"Anak saya bersama temannya itu diminta untuk membersihkan mess awalnya, setelah itu mereka diminta untuk memijat guru mereka itu," lanjutnya lagi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait