APBN Sumatera Selatan Awal Tahun 2025 Tumbuh Positif, Ini Pendorongnya!

APBD Sumsel mencatatkan pertumbuhan positif di awal tahun 2025.-Foto: wiwik-
Penerimaan pajak pada Januari 2025 mengalami pertumbuhan positif sebesar 27,9%.
Faktor pendorongnya adalah penyesuaian perpindahan penerimaan Wajib Pajak Cabang yang semula di setorkan pada cabang yang terdaftar di Sumsel.
Mulai saat ini masuk ke Wajib Pajak Pusat cabang tersebut terkait implementasi Core Tax pada awal Januari 2025.
BACA JUGA:Ada Om Nagita Slavina dan Keponakan Luhut Jadi Petinggi Danantara yang Baru Dilantik Prabowo
BACA JUGA:3 Presiden Hadiri Peluncuran Danantara di Istana Merdeka, Soal Audit Kerja BPI Ini Kata Prabowo
Serta peningkatan setoran masa atas aktivitas sektor perkebunan kelapa sawit dan karet. Disisi lain, penerimaan PPN & PPnBM tumbuh sebesar 81,4%.
Kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai tumbuh positif dengan faktor pendorongnya adalah peningkatan kinerja ekspor dan impor di Sumsel.
Serta peningkatan harga CPO dan turunannya di Januari 2025. Penerimaan bea masuk sebesar Rp3,12 miliar dengan komoditi impor yang mendominasi sampai dengan Januari 2025 adalah alat elektronik lainnya.
Bea keluar telah terealisasi sebesar Rp39,42 miliar dengan komoditi ekspor yang dikenakan bea keluar sampai dengan Januari 2025 didominasi produk CPO.
BACA JUGA:Harga Karet Tembus Rp33.186/Kg, Petani OKI Sumringah
Realisasi bea keluar tumbuh positif 335,97% (yoy) dipengaruhi oleh kenaikan Harga Patokan Ekspor (HPE) bulan januari 2025.
Kinerja fasilitasi dan pengawasan kepabeanan dan cukai di Sumsel, terdiri dari pelayanan dan fasilitas fiskal diberikan sebesar Rp7,8 miliar, dan kinerja pengawasan mengamankan nilai fiskal sebesar Rp17,98 miliar.
Penerimaan dari sisi PNBP juga menunjukkan kinerja positif yang didorong oleh peningkatan layanan, perbaikan tata kelola, serta inovasi layanan pemerintah.
Penerimaan ini terdiri dari pendapatan PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp99,16 Miliar, pendapatan PNBP Lainnya sebesar Rp128,00 Miliar yang termasuk PNBP aset, piutang negara, dan lelang sebesar Rp3,93 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: