Kemenkum Ajak Seluruh Warga Negara Indonesia Jaga Keutuhan NKRI

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengajak seluruh jajaran Kemenkum untuk memperkuat komitmen menjaga keutuhan NKRI melalui pelatihan berbasis nilai-nilai kebangsaan. --
"Pegang teguh kehormatan dalam bekerja, utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya," tambah Supratman.
Menurutnya, para pejabat negara harus senantiasa bekerja untuk menciptakan kebijakan yang mendukung kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Babel Bahas Penggunaan Dana Desa untuk THR Perangkat Desa
Pesan Ketiga, Waspada terhadap Provokasi Supratman juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap segala bentuk provokasi dan tipuan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Jangan mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan segala tipu muslihat yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa," pesannya.
Dalam era informasi yang serba cepat ini, kemampuan untuk memilah informasi dan menjaga kesatuan bangsa sangat diperlukan.
Pesan Keempat, Dharma Bakti dalam Pekerjaan Supratman mengajak seluruh peserta untuk memberikan dharma bakti terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Perkuat Strategi Media Sosial Demi Citra Positif
"Berikan dharma bakti terbaik kepada setiap pekerjaan, jadikan sebagai ladang ibadah, serta tidak melanggar ketentuan hukum yang dapat menurunkan citra institusi dan pribadi," ujar Menkum.
Dengan menjadikan pekerjaan sebagai ladang ibadah, diharapkan para pejabat negara dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
Pesan Kelima, Jaga Soliditas dan Kekompakan Pesan terakhir yang disampaikan adalah mengenai pentingnya menjaga soliditas dan kekompakan dalam setiap tim dan lembaga pemerintahan.
"Jaga soliditas dan kekompakan yang sudah terbangun guna mendukung pelaksanaan tugas ke depan sesuai bidang dan profesi masing-masing," kata Supratman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: