Memimpin Adalah Penderitaan: Pelajaran Berharga dari Kisah Agus Salim

Memimpin bukan sekadar posisi, tapi tanggung jawab yang penuh pengorbanan.--
SUMEKS.CO - Menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang mudah, dan banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankannya. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Edward O.S. Hiariej dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Hukum (Kemenkum) pada Rabu, 9 Juli 2025.
Dalam pidatonya, Wamenkum mengangkat kisah moral tentang sosok pahlawan nasional Agus Salim, yang dikenal sebagai seorang diplomat ulung, Menteri Luar Negeri, dan penguasanya sembilan bahasa tanpa pendidikan formal.
Agus Salim terkenal dengan semboyannya yang berbahasa Belanda, “Leiden is Lijden,” yang artinya memimpin adalah menderita. Menurut Wamenkum, ada tiga alasan mengapa pemimpin itu dianggap menderita.
Pertama, seorang pemimpin harus melayani, bukan dilayani. Ia harus bisa menjalankan fungsi pelayanan publik dengan baik, dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pelayanan publik.
BACA JUGA:Ini Capaian Luar Biasa Kanwil Kemenkum Babel dalam Pembinaan Hukum 2025
Kedua, pemimpin harus bisa mengayomi, melindungi, dan bertanggung jawab penuh atas tugas dan kewajibannya, tanpa melemparkan kesalahan atau tanggung jawab kepada orang lain.
Ini adalah ciri-ciri pemimpin yang bisa diandalkan, yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi tim atau orang yang dipimpin. Wamenkum juga mengutip pengalaman Profesor Muladi, mantan Menteri Kehakiman yang bekerja dengan lima presiden.
Menurutnya, pengalaman bekerja dengan Presiden Soeharto adalah yang paling menyenangkan karena Soeharto selalu mengambil tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi.
Terakhir, pemimpin yang baik harus bisa menjadi contoh atau teladan bagi orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang mampu memimpin dengan hati nurani dan penuh rasa tanggung jawab adalah sosok yang akan membawa kemajuan.
BACA JUGA:Kemenkum Babel Percepat Harmonisasi Ranperda RPJMD 2025-2029 Kabupaten Belitung Timur
Dalam konteks Kemenkum, Wamenkum menegaskan bahwa keberhasilan dan kemajuan kementerian ini bukan hanya bergantung pada segelintir orang, tetapi pada kolaborasi dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat, dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab.
Sebagai penutup, Wamenkum menyampaikan keyakinannya bahwa para pejabat yang dilantik hari ini, yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki kinerja dan prestasi yang baik, akan mampu menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: