Awal Februari Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sebagian Wilayah Indonesia

Awal Februari Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sebagian Wilayah Indonesia

Awal Februari cuaca ekstrem masih mengintai sebagian wilayah Indonesia. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Sementara itu, sejumlah fenomena atmosfer lainnya diperkirakan tetap berperan dominan dalam dinamika cuaca selama sepekan ke depan, di antaranya, pertama, dampak La Niña Lemah, Monsun Asia dan Seruakan Dingin (Cold Surge), aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Atmosfer Kelvin dan Rossby, Labilitas Atmosfer dan Zona Konvergensi.

“Kombinasi fenomena-fenomena tersebut, dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 2 – 7 Januari 2025," ujarnya. 

BACA JUGA:Cek, Begini Prakiraan Cuaca Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 18 Januari 2025

BACA JUGA:Cek, Ini Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan, Tanggal 14-18 Janauari 2025, Waspadai Hujan dan Petir Akhir Pekan

Sambung dia, di beberapa daerah yang terdampak antara lain, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, NTB, NTT, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Jambi.

Di sisi lain, BMKG memandang perlu adanya antisipasi dan perhatian lebih pada kondisi cuaca di Provinsi Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan akibat dampak siklon tropis 96P di Teluk Carpentaria, Australia dan belokan angin di utara dan Selatan Papua. 

Hal ini menyebabkan beberapa wilayah di Papua diprediksi akan mengalami peningkatan curah hujan lebat hingga ekstrem. 

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V Yustus Rumakiek menjelaskan wilayah di Papua yang berpotensi mengalami hujan ekstrem pada 2-3 Februari. 

BACA JUGA:Cuaca Palembang 9 Januari 2025, Hujan Ringan Pagi dan Sore, Cerah di Malam Hari

BACA JUGA:Waspada, Cuaca Kota Palembang Besok 5 Januari 2025 Dominasi Hujan Petir di 17 Kecamatan

Lalu, pada 2 Februari daerah yang berpotensi adalah Kabupaten Jayapura, Sarmi, Memberamo Raya, Kep. Yapen, Biak Numfor, Nabire, Mimika, Puncak, Puncak Jaya, Tolikara, Yalimo, Pegunungan Bintang, Asmat, Mappi, Merauke, Sorong Selatan, Manokwari, Manokwari Selatan, Fakfak, dan Teluk Bintuni.

Sementara pada 3 Februari potensi hujan ekstrem di Papua terjadi di Kabupaten Sarmi, Biak Numfor, Waropen, Nabire, Puncak, Mimika, Yahukimo, Asmat, Mappi, Boven Digoel, Merauke, Sorong Selatan, Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondarma.

Selain itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto juga mengingatkan potensi Gelombang tinggi sebagai dampak dari adanya bibit siklon tropis berkisar antara 2.5 m-4.0 m diprediksikan terjadi di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung.

Kemudian Samudera Hindia selatan Banten hingga NTT, Laut Sawu, Perairan Kupang – P. Rote, Laut Maluku, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

BACA JUGA:Prediksi Cuaca Sumsel Akhir Tahun 2024, Waspadai Hujan Ringan, Petir dan Udara Kabur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: