Begini Alasan Pemindahan Narapidana Bali Nine ke Australia dan Mary Jane Veloso ke Filipina

Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Ahmad Usmarwi Kaffah menjelaskan Alasan Pemindahan Narapidana Bali Nine ke Australia dan Mary Jane Veloso ke Filipina--
Sementara itu:
Martin Eric Stephens dan Michael William Czugaj diberangkatkan dari Lapas Kelas I Surabaya pada Jumat malam 13 Desember 2024.
Scott Anthony Rush dipindahkan dari Lapas Kelas IIA Bangli.
Seluruh napi tiba di Kerobokan untuk disatukan sebelum diberangkatkan ke Australia.
Mereka kemudian diterbangkan menuju Darwin, Australia, melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Minggu, 15 Desember 2024, pukul 10.35 WITA.
Kelima napi tiba di Darwin pada pukul 14.42 waktu setempat.
Bali Nine merupakan julukan untuk sembilan narapidana asal Australia yang ditangkap di Bali karena tersangkut kasus sindikat narkoba pada tahun 2005.
Mereka terbukti menyelundupkan 8,2 kilogram heroin.
Lima orang yang ditransfer ke Australia merupakan sisa dari anggota Bali Nine yang masih menjalani hukuman di Indonesia. Adapun, empat orang lainnya telah dieksekusi mati, bebas, dan meninggal dunia.
Ya, Langkah pemindahan narapidana internasional ini menjadi preseden penting dalam kerja sama hukum dan pemasyarakatan antara Indonesia dengan negara-negara mitra.
Selain mempertegas prinsip resiprokal, kebijakan ini mencerminkan kepemimpinan Indonesia dalam mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan diplomasi.
Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya untuk menjaga hubungan baik sambil tetap menghormati kedaulatan hukum kedua negara.
Kaffah menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa setiap keputusan ini diambil dengan hati-hati dan memperhatikan semua aspek, baik hukum maupun kemanusiaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: