Penganiayaan Dokter Koas FK Unsri di Palembang Berbuntut Panjang, Keluarga Korban Tolak Damai: Proses Hukum!
Kasus penganiayaan terhadap dokter koas Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang berbuntut panjang usai pihak keluarga menolak berdamai dengan pelaku.--
"Saya datang ke sini (Mapolda Sumsel) membawa (DT) baik-baik, memohon maaf, dan bertanggung jawab kepada korban," ujarnya.
"Kita akan sebijak mungkin semuanya, anak-anak kita. Dengan kondisi seperti ini, LD juga terganggu kejiwaannya dengan kondisi yang sudah dipelintir-pelintir," kata Titis.
BACA JUGA:Dokter di Empat Lawang Laporkan Seorang Oknum LSM ke Polda Sumsel, Begini Kasusnya
Titis menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi karena emosi sesaat yang memicu tindakan penganiayaan oleh DT terhadap Luthfi.
Meski begitu, sebagai kuasa hukum, Titis akan berupaya mencari jalan damai antara kedua belah pihak.
"Kita akan upayakan mediasi dan bertanggung jawab atas pembiayaan pengobatan," kata Titis.
"Kita juga akan menemui dekan dan kaprodi untuk meminimalisir masalah ini agar tidak melebar terlalu jauh," tandas Titis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: