Adinkes Harapkan Peran Aktif Segala Sektor Masyarakat Jadikan Muaraenim Zero PP ATM, Sediakan Pengobatan
Adinkes Harapkan Peran Aktif Segala Sektor Masyarakat Jadikan Muaraenim Zero PP ATM, Sediakan Pengobatan.-Foto: Reigan/sumeks.co -
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Menjadikan Kabupaten Muaraenim Zero penyakit menular melalui program Penyusunan Rencana Aksi Daerah Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AIDS, Tuberculosis dan Malaria (PP ATM) Tahun 2025-2029 bekerja dengan Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes).
Ketua Umum ADINKES Pusat, dr M Subuh, MPPM menyampaikan selamat kepada Kabupaten Muaraenim dengan dukungan Bupati dan semua unsur dari Bappeda telah bisa membuat rencana aksi daerah yang tematik.
"Jadi, rencana aksi daerah yang tematik ini bisa membuat suatu tema Aids, Tuberculosis, dan Malaria (ATM) dalam bentuk rencana aksi daerah. Tentunya ini merupakan suatu upaya kita untuk mencapai cita-cita mengurangi penyakit Aids, Tuberculosis, Malaria seminimal mungkin atau kita sebut dengan eliminasi," katanya, dikantor Bappeda Provinsi Sumsel, Kamis 12 Desember 2024.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Siap Dukung Sumsel Jadi Tuan Rumah Pernas ADINKES 2024
BACA JUGA: Renovasi Puskesmas Tanjung Batu Diduga Bermasalah, Kadinkes Ogan Ilir Akui Ada Kesalahan Teknis
Lanjutnya, untuk itu perlu adanya Inovasi dan kreativitas dari seluruh unsur yang berada di Kabupaten Muaraenim.
"Hari ini, telah dibuktikan Dinas Kesehatan telah bisa membuktikan ini dengan melibatkan lintas sektoral baik sektor swasta, CSR, dan lainnya. Jika ini terus berlanjut, cita - cita kita ingin menurunkan ATM, pada tahun 2030 ini akan dicapai," ujarnya.
Dijelaskan, semua unsur pastinya akan bergerak untuk upaya - upaya promotif, preventif, sampai kepada pengobatan.
"Ini juga melibatkan semua sektor yang ada, itu diuraikan dalam rencana aksi daerah dan juga peran dari masing - masing OPD misalnya PU berbuat apa, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan, sehingga akan tergambar suatu kegiatan yang komprehensif dan terintegrasi inilah tujuan rencana aksi daerah bukan rencana aksi dinas kesehatan," bebernya.
BACA JUGA:Cegah DBD, Kadinkes Palembang Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk
BACA JUGA:2 Mantan Kadinkes PALI Ditahan Kasus SPJ Fiktif Bantuan Operasional Kesehatan
Sambungnya, ini tidak sektoral dinas kesehatan saja tetapi juga kepada Kabupaten Muaraenim.
"Alhamdulillah, Muaraenim sudah eliminasi atau terbebas dari Malaria dan ini harus ditingkatkan perhatiannya jangan sampai lengah," tegasnya.
Untuk HIV, lanjut dia, ada kelompok berisiko tinggi misalnya dari remaja sampai usia dewasa muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: