Waspada Perdagangan Orang, Kemenkumham Sumsel Edukasi Pelajar dan Mahasiswa Hindari TPPO dan TPPM
Memberikan edukasi kepada pelajar dan mahasiswa, Sigit Setyawan, Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sumsel, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Penyelundupan Manusia (TPPM) dalam kegiatan Immigration--
Mereka direkrut dengan tawaran magang ke luar negeri, namun setibanya di negara tujuan, mereka dipaksa bekerja dengan kondisi yang sangat buruk dan tidak sesuai dengan janji yang diberikan sebelumnya.
Mereka direkrut secara nonprosedural, tanpa melalui jalur resmi, sehingga mereka menjadi korban eksploitasi.
BACA JUGA:Pimpin Apel Pagi, Kadiv Keimigrasian Apresiasi Kedisiplinan Pegawai Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:Berdayakan Warga Binaan, Kemenkumham Sumsel Gelar Pelatihan Kecantikan di Lapas Perempuan Palembang
Melalui sosialisasi ini, Sigit Setyawan memberikan pemahaman mengenai modus operandi yang biasa digunakan oleh para pelaku TPPO.
Salah satu modus yang sering terjadi adalah penipuan yang menjanjikan pekerjaan atau kesempatan untuk magang dengan imbalan yang menggiurkan, namun pada kenyataannya mereka dipaksa bekerja dalam kondisi yang memprihatinkan.
Selain itu, pelajar dan mahasiswa juga diajarkan untuk mengenali ciri-ciri penipuan yang sering digunakan, serta langkah-langkah yang harus diambil jika merasa terancam atau menjadi korban TPPO.
Sigit juga menekankan pentingnya membuat paspor melalui jalur resmi dan menghindari penggunaan jasa calo yang tidak jelas.
BACA JUGA:Jaga Netralitas, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ingatkan ASN Menjelang Pilkada 2024
Menurutnya, banyak kasus TPPO yang bermula dari pembuatan paspor melalui jalur ilegal, yang membuka peluang bagi para pelaku untuk melakukan penyelundupan manusia.
Oleh karena itu, Sigit mengingatkan agar semua dokumen perjalanan dibuat dengan prosedur yang sah dan menghindari segala bentuk intervensi pihak ketiga yang tidak berwenang.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta, baik pelajar maupun mahasiswa, dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing. Mereka diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang bahaya TPPO kepada teman-teman, keluarga, dan masyarakat sekitar,” ujar Sigit.
Selain SMA Kusuma Bangsa, kegiatan Immigration Goes to School juga telah menyasar beberapa sekolah lainnya, seperti SMKN 3 Palembang, SMKN 6 Palembang, SMKN 1 Tanjung Agung, dan SMAN 1 Tanjung Agung, Muara Enim.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel dan BNNP Sumsel Perkuat Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Bebas Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: