Lapas Narkotika Muara Beliti Luncurkan Program Hidroponik untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti tengah mengelola tanaman hidroponik sebagai bagian dari program pembinaan ketahanan pangan.--
Dengan fokus pada pengembangan keterampilan, program ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih produktif dan siap menghadapi tantangan di dunia luar setelah menjalani masa hukuman.
Tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, hasil panen dari program hidroponik ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan di dalam Lapas.
BACA JUGA:Jaga Kebugaran dan Kekompakan, Kalapas Muara Beliti Ajak Petugas Rutin Main Tenis
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Tingkatkan Efisiensi Anggaran 2025 Lewat Supervisi di Kanwil Kemenkumham Sumsel
Selain itu, hasil panen tersebut juga akan didistribusikan ke berbagai pihak, sebagai bagian dari kontribusi Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti terhadap swasembada pangan di tingkat lokal.
Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga binaan tetapi juga untuk masyarakat di luar Lapas.
Kalapas Ronald juga optimis bahwa program ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif.
"Kami berharap program ini bisa terus berlanjut, dengan hasil panen yang tidak hanya bisa dikonsumsi oleh warga binaan, tetapi juga dapat dijual kepada petugas atau bahkan dipasarkan di luar Lapas. Ini akan membuka peluang ekonomi baru bagi warga binaan dan dapat meningkatkan produktivitas mereka," tambahnya.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Siapkan Langkah Strategis dalam Rakor Penerimaan dan Pemeriksaan Kesehatan Paslon
Selain itu, kegiatan pembinaan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi warga binaan untuk belajar mandiri dan memperkaya pengetahuan mereka tentang pertanian yang dapat mereka terapkan setelah keluar dari Lapas.
"Semoga semua kegiatan pembinaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dapat terus berjalan dengan baik, guna memberikan dukungan kepada WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) untuk terus berkarya dan semakin produktif," tutup Kalapas.
Program hidroponik yang digagas oleh Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pemberdayaan warga binaan dan dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.
Dengan pendekatan inovatif ini, diharapkan lebih banyak Lapas di Indonesia yang mengembangkan program serupa untuk menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan mendukung pembangunan bangsa secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: