Wujudkan Hak Pendidikan, 10 Warga Binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Ikuti Program Pembelajaran Kesetaraan

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, dalam memberikan hak pendidikan bagi warga binaan terus diwujudkan secara nyata.

Sedikitnya 10 orang warga binaan Lapas Kelas IIA Tanjung Raja, saat ini tengah mengikuti program pembelajaran pendidikan kesetaraan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA).

Kegiatan pembelajaran pendidikan kesetaraan yang diikuti warga binaan Lapas Tanjung Raja tersebut, dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) At-Taubah Lapas Tanjung Raja, Sabtu, 26 Juli 2025.

Program ini menjadi jembatan bagi warga binaan, yang belum menyelesaikan pendidikan formalnya untuk tetap memperoleh akses belajar yang layak dan terarah. 

BACA JUGA:Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Raih Juara Tim Tergiat di Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan se-Sumsel

BACA JUGA:Makin Sedikit Lahan Nganggur, Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Sulap Lahan Terbengkalai Jadi Kebun Cabai Produktif

Dengan bimbingan dari pengajar PKBM At-Taubah, para peserta mengikuti kegiatan belajar secara rutin di dalam lingkungan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir. 

Kepala Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Abdul Waris menyampaikan, bahwa pendidikan adalah hak fundamental setiap warga negara, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pidana.

"Melalui program ini, kami berharap warga binaan dapat meningkatkan kualitas diri dan mendapatkan bekal yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat nantinya," ujar Kalapas.

Kegiatan pembelajaran ini, mendapatkan sambutan positif dari warga binaan Lapas Kelas IIA Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir. 

BACA JUGA:Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Gencarkan Aksi Kebersihan, Air Bersih dan Sampah Jadi Fokus Utama

BACA JUGA:Antisipasi DBD dan Malaria, Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Lakukan Fogging Hingga ke Kamar Hunian Warga Binaan

Para warga binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir ini, mengaku merasa termotivasi dan lebih optimis dalam menata masa depan. 

Program ini juga menjadi bagian dari proses pembinaan yang holistik, tidak hanya dari sisi keterampilan kerja, tetapi juga dalam peningkatan kapasitas intelektual dan karakter.

Sumber: