Jadi Tersangka ke-5 Kasus Korupsi LRT Sumsel, Ini Profil Eks Dirjen KA Prasetyo Boeditjahjono
Jadi Tersangka ke-5 Kasus Korupsi LRT Sumsel, Ternyata Ini Profil Eks Dirjen KA Prasetyo Boeditjahjono--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Selain kasus korupsi jalur kereta api Besitang-Langsa, mantan Dirjen Kereta Api Kemenhub RI Prasetyo Boeditjahjono juga ditetapkan sebagai tersangka korupsi pembangunan LRT Sumsel.
Penetapan Prasetyo sebagai tersangka usai penyidik Pidsus Kejati Sumsel memperoleh bukti adanya setoran-setoran di dalam rekeningnya senilai Rp18 miliar diduga dari proyek LRT Sumsel.
"Uang tersebut diperoleh dari penyetoran secara berkali-kali ke rekening tersangka PB dalam jangka waktu empat tahun, tepatnya pada tahun 2016-2020," ungkap Aspidsus Kejati Sumsel Umaryadi saat menyampaikan rilisnya Selasa 5 November 2024.
Berikut ini profil singkat Prasetyo Boeditjahjono tersangka korupsi penerima aliran dana Rp18 miliar pada kasus korupsi LRT Sumsel.
BACA JUGA:Penyidik Kejati Sumsel Dalami Keterlibatan Jajaran Direksi Waskita Karya Kasus Korupsi LRT Sumsel
BACA JUGA:3 Petinggi PT Waskita Karya Tersangka Korupsi Rp1,3 Triliun, Kembali Diperiksa Kejati
Melansir dari situs X resmi Ditjen Perkeretaapian yang diunggah pada 18 Mei 2016, Prasetyo Boeditjahjono lahir di Surabaya pada 21 November 1959.
Sebelumnya tersangka Prasetyo Boeditjahjono, dilantik menjadi Direktur Jenderal Perkeretapian pada 16 Mei 2016.
Terlalu, Eks Dirjen Kereta Api Kemenhub RI Terima Setoran Rp18 Miliar Dari Proyek Pembangunan LRT Sumsel--
Prasetyo meraih gelar sarjana pada tahun 1985 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Gadjah Mada (UGM) di Jurusan Magister Manajemen.
Pada tahun 1999, Prasetyo menerima sebuah penghargaan, yakni Satya Lencana Karya Satya 10 tahun.
Mantan Dirjen Kereta Api Kemenhub RI ini, ternyata juga pernah menduduki sejumlah posisi yang berhubungan dengan kariernya di bidang perkeretapian Kementerian Perhubungan, di antaranya sebagai berikut:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: