Duuhh.. Pengangkatan Gibran Jadi Plt Presiden RI Gantikan Prabowo Ditolak, Istana Negara Sampai Bilang Begini?

Duuhh.. Pengangkatan Gibran Jadi Plt Presiden RI Gantikan Prabowo Ditolak, Istana Negara Sampai Bilang Begini?

Wacana pengangkatan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka sebagai Plt Presiden RI menggantikan Prabowo Subianto ditolak mentah-mentah Istana Negara.--

SUMEKS.CO - Wacana pengangkatan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka sebagai Plt Presiden RI menggantikan Prabowo Subianto ditolak mentah-mentah Istana Negara.

Istilah baru untuk penyebutan Wapres yang menggantikan posisi Presiden selama kunjungan ke luar negeri menuai polemik dalam Istana Negara.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menolak adanya istilah pelaksana tugas presiden saat Presiden Prabowo Subianto kunjungan luar negeri.

Bukan tanpa sebab, Hasan menilai pengambilalihan peran dan tugas Prabowo di dalam negeri oleh Gibran selama kunjungan presiden ke luar negeri sudah tugasnya.

BACA JUGA:Wapres Gibran Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Ramalan Jayabaya dan Hard Gumay Terbukti? Bikin Merinding!

BACA JUGA:Gibran Bakal Gantikan Prabowo Jadi Presiden Selama 12 Hari, Warganet Ramai Bahas Fufufafa

"Tidak ada istilah pelaksana tugas (Plt). Saat presiden melakukan kunjungan ke luar negeri, tugas Wakil Presiden memang megemban tugas sebagai kepala pemerintahan," tegas Hasan.

Lebih lanjut Hasan menyampaikan, jika pemberlakuan itu juga diterapkan dalam pemerintahan sebelumnya

"Jadi, buat saya yang kayak gitu-gitu itu jangan disalahartikan, tidak ada istilah Plt Presiden," tegasnya lagi.

Terpisah, sebelumnya Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan, berdasarkan agenda Presiden Prabowo berencana mengikuti KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil.

BACA JUGA:Wapres Gibran Ketika Gunakan Seragam Loreng Saat Ikut Pembekalan di Akmil Magelang, Mirip Oppa Korea?

BACA JUGA:Gugatan Terhadap Wapres Gibran Ditolak PTUN, PDI Perjuangan Juga Harus Bayar Biaya Perkara Rp 342.000

"Ada undangan G20, dan APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir," kata Sugiono.

Sementara di lain sisi, dalam ramalan Jayabaya disebutkan tentang presiden Indonesia yang akan digantikan oleh seseorang 'dewa' dengan sifat sejati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: