Kanwil Kemenkumham Sumsel Adakan Studi Tiru di Yogyakarta untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Tak hanya itu, tim juga berdialog dengan beberapa WBP untuk mendengarkan secara langsung aspirasi mereka, serta kondisi pembinaan yang selama ini dijalani.

Dialog semacam ini penting untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi WBP, sehingga program pembinaan dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan rehabilitasi.

BACA JUGA:Seleksi Ketat Calon Notaris 2024, Kemenkumham Sumsel Jaring Profesional Berintegritas Melalui Ujian CAT

BACA JUGA:Perkuat Inovasi Akademik, Kemenkumham Sumsel Resmikan Klinik Kekayaan Intelektual di Universitas Kader Bangsa

Kunjungan kerja ini diharapkan tidak hanya sekadar menjadi ajang untuk saling berbagi pengetahuan, tetapi juga untuk memperkuat sinergi antara Kanwil Kemenkumham DIY dan Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi.

Kedua pihak berupaya untuk saling mendukung dalam meningkatkan implementasi SAKIP, yaitu sistem yang dirancang untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja pemerintah. Dengan peningkatan implementasi SAKIP, diharapkan setiap UPT di bawah Kemenkumham dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, menyampaikan harapannya bahwa kunjungan ini dapat memberikan wawasan baru yang bisa diterapkan di wilayah Sumatera Selatan.

"Melalui studi tiru ini, kami berharap mendapatkan banyak pengetahuan yang bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan dan reformasi birokrasi di wilayah kami. Sinergi yang kuat dan praktik terbaik dari Yogyakarta dapat menjadi inspirasi bagi kami untuk terus berinovasi," ujar Dr. Ilham Djaya.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bersama Wujudkan Indonesia Emas

BACA JUGA:Perkuat Pengawasan Orang Asing, Kemenkumham Sumsel Gelar Rapat Timpora se-OKU Raya untuk Pilkada Aman 2024

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai divisi di dalam Kanwil Kemenkumham Sumsel untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam Reformasi Birokrasi.

"Kami perlu memastikan bahwa setiap divisi dan bagian dapat bekerja sama dengan baik, saling berbagi informasi dan pengalaman untuk mencapai hasil yang optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.

Dengan studi tiru ini, diharapkan jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel dapat menerapkan praktik-praktik terbaik yang didapatkan selama kunjungan di Yogyakarta, termasuk dalam hal pembinaan WBP, pengelolaan program-program di lapas, serta pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan SAKIP.

Implementasi praktik-praktik terbaik ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja UPT yang ada di bawah Kanwil Kemenkumham Sumsel serta mempercepat pencapaian visi Kemenkumham untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Gelar Sosialisasi Pengajuan Paspor Melalui Aplikasi M-Paspor di Baturaja

Sumber: